Hal itu membuat jalan-jalan kampung yang menjadi jalan alternatif di juga ikutan macet bahkan seringkali tak bergerak. Proyek jalan tersebut yakni Jalan Kartini-Citayam, Jalan Margonda, di bawah fly over Universitas Indonesia (UI).
Kemacetan paling parah terjadi di Jalan Dewi Sartika, Jalan raya Sawangan, Jalan Tole Iskandar, Jalan Pitara, Jalan Nusantara, dan seringkali Jalan Margonda Raya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail optimis proyek jalan akan terkejar pada 21 Desember 2012. Pihaknya mengklaim terus berupaya mempercepat agar proyek tidak molor, tepat waktu, dan bebas dari ancaman terbengkalai karena terhentinya (cut off) anggaran akhir tahun.
"Yang di bawah fly over UI 14 hari lagi bisa dipakai. Tanggal 15 bisa on schedule, bisa buat sisi separuhnya. Kalau Jalan Kartini prinsipnya juga sama, bahwa pekerjaan Kartini selesai 22 Desember agar Bogor, Citayam, menuju ke wilayah Depok dan Jakarta lancar. Kami yakin terkejar. Progress on going," paparnya, Sabtu (8/12/2012).
Nantinya, Nur Mahmudi yakin bahwa kelancaran dan kemacetan bisa berkurang 30 persen karena ruas jalan bertambah. Sementara untuk Jalan Tole Iskandar, pihaknya berencana mengajukan jalan tersebut untuk diperlebar 24 meter di tahun 2013, tentunya juga termasuk rencana pembebasan lahan.
"Kalau dari sisi jalur, dua menjadi tiga jalur, kelancaran akan lebih baik. Paling tidak akan menjadi 30 persen pengurangan kepadatan. Untuk Jalan Raya Tole Iskandar dan Sawangan kami sudah pantau sejak lama, kemacetan memang meningkat tinggi, kami lakukan proses pelebaran jalan," tandasnya.
