
Akibatnya kata seorang warga, Ata, 50, jalan itu sangat rawan kecelakaan lalu lintas. Apalagi kalau malam hari, katanya, kondisi jalan yang panjangnya sekitar 17 Km itu gelap sehingga membingungkan para pengendara, khususnya pengguna mobil.
Ruas jalan provinsi itu lebarnya mencapai sekitar 26 meter. Tanpa median jalan atau pembatas jalan. Padahal lalu lintas kendaraan di ruas jalan itu satu lajur yang saling berpapasan.
Warga sekitar tak aneh jika setiap saat melihat ada kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas seperti saling bertabrakan karena pengendara sulit memahami posisinya saat melintasi jalan tanpa marka di tempat yang gelap.
Pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jabar seharusnya jeli menyikapi kondisi jalan itu karena setiap saat pengendara senantiasa dihantui kecelakaan lalu lintas.
“Sudah bosan melihat kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Jatibarang – Karangampel itu karena kondisinya jalan rata, tanpa lampu penerangan jalan,”.
Disebutkan, karena tak ada marka jalan, warga setempat pun selalu dihantui ketakutan saat berjalan kaki pada ruas jalan yang rawan laka lantas itu.