"Kemacetannya di sekitar pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kami menganjurkan pengendara menuju Banyuwangi untuk lewat Jember agar tidak terjebak macet," kata Kanit Laka Polres Situbondo, Iptu Bahtiar saat dihubungi via telepon genggamnya, Minggu (23/12/2012).
Pantauan detiksurabaya.com, salah satu rambu pengalihan arus lalu lintas itu dipasang di tengah jalan raya traffic light dekat Alun-alun Situbondo. Dalam rambu yang dipasang 'dadakan' itu pengendara jurusan Banyuwangi dialihkan melalui jalur Jember. Belum diketahui hingga kapan rambu dadakan itu akan dipasang di lokasi tersebut.
"Ya menunggu sampai kemacetan di Ketapang mencair. Tapi informasinya sekarang sudah mulai agak longgar," sambung Iptu Bahtiar.
Pengalihan arus lalu lintas melalui jalur Jember itu hanya bersifat anjuran. Selain pengendara agar tidak terjebak macet, sekaligus untuk tidak memperparah kemacetan di sekitar lokasi pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali. Karena hanya anjuran itulah, tak heran banyak sopir kendaraan muatan yang mengabaikan. Mereka tetap menempuh jalur Situbondo - Banyuwangi.
"Kalau harus muter lewat Jember itu pasti makan waktu. Selain itu biaya operasional kami jelas membengkak, salah satunya ВВМ pasti nambah," tandas Samsuri (42), sopir truk asal Beji, Pasuruan.
Kemacetan yang terjadi di sekitar Pelabuhan Ketapan Banyuwangi, konon lantaran adanya perbaikan salah satu dermaga di pelabuhan setempat. Saat bersamaan jumlah penyeberang meningkat drastis karena libur panjang.