Manado Dikepung Banjir & Longsor

12:47

 Foto
Manado - - Hujan yang mengguyur terus Kota Manado, Sulawesi Utara mendatangkan bencana. Ribuan rumah terkepung banjir. Kantor Walikota Manado yang berada di pusat kota ikut terendam.

Banjir melanda tujuh kecamatan yaitu Tikala, Paal Dua, Singkil, Tuminting, Wanea, Sario dan Wenang. Tak kurang dari 1000 rumah terendam dengan ketinggian air berkisar 1 - 3 meter, Minggu (17/2/2013).

Air mulai merangkak naik sejak Sabtu (16/2/2013) sekitar pukul 21.00 WITA, dengan kawasan terparah di bantaran DAS Tondano. Warga korban banjir terpaksa mengungsi ke tempat lebih tinggi. Kebanyakan mereka memanfaatkan masjid dan sekolah dijadikan tempat pengungsian.

Sejumlah akses jalan utama di dalam kota ikut terendam dan memutus akses transportasi darat. Warga memanfaatkan situasi dengan meminta bantuan dana ketika kendaraan harus mogok memaksakan melewati banjir.

Tanah longsor juga ikut menerjang di sejumlah titik. 4 orang dikabarkan tewas tertimbun longsor. Seorang di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua, dan tiga di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, masih belum bisa dikonfirmasi karena sedang rapat koordinasi tanggap darurat dengan Pemerintah Kota Manado. Namun anggota TNI, Polri dan Basarnas sudah diterjunkan ke lokasi bencana untuk memberikan pertolongan dan evakuasi warga.

Banjir bandang pernah terjadi di Kota Manado pada akhir tahun 2000 silam. Hampir seluruh wilayah Kota Manado terendam banjir, terkecuali di daerah perbukitan.

Saat itu, hujan terus menerus selama dua hari, dan ditambah meluapnya Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, membuat beberapa pintu air di danau tersebut harus dibuka.

Akibatnya DAS Tondano yang membelah Kota Manado, tak mampu menampung debit air yang meluap. Kondisi itu diperparah dengan air pasang laut, hingga air tertahan dan menggenangi rumah hingga setinggi atap.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »