Jakarta - Bulan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membongkar trotoar di Jalan MH Thamrin. Pembongkaran ini dilakukan untuk membuat saluran air baru sebagai upaya mengurangi dampak banjir di sana. Saluran air baru diperlukan, karena genangan di sisi barat Gedung Sarinah tidak dapat dialirkan ke saluran air di sekitarnya.
"Mohon maaf kepada warga Jakarta jika terganggu. Bulan ini kami akan membongkar trotoar di sana. Kami mulai dengan pengukuran lokasi, jika selesai langsung kami kerjakan agar tidak ada lagi genangan," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Ery Basworo, Kamis (7/2/2013).
Menurut Ery, genangan di ruas jalan itu karena cekungan tanah sedalam 20 sentimeter. Bulan ini Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki saluran di lokasi itu, dengan menghubungkan air ke Jalan Sunda lalu diteruskan melintasi Jalan MH Thamrin di sisi barat ke area Gedung Mapalus. "Dari ruas ini, air akan dialirkan ke Kali Cideng," tuturnya.
Hujan lebat sekitar dua jam di ruas jalan itu, memicu genangan hingga membuat lalu lintas jalan terganggu. Ery berpendapat, kenyataan ini aneh karena seluruh pompa di sekitar Jalan Thamrin beroperasi.
Setelah dicek, ternyata genangan di sisi barat Gedung Sarinah tidak mengalir ke saluran air, sehingga tidak tersambung dengan jaringan pompa yang mengalirkan air ke Kali Cideng.
"Mohon maaf kepada warga Jakarta jika terganggu. Bulan ini kami akan membongkar trotoar di sana. Kami mulai dengan pengukuran lokasi, jika selesai langsung kami kerjakan agar tidak ada lagi genangan," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Ery Basworo, Kamis (7/2/2013).
Menurut Ery, genangan di ruas jalan itu karena cekungan tanah sedalam 20 sentimeter. Bulan ini Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki saluran di lokasi itu, dengan menghubungkan air ke Jalan Sunda lalu diteruskan melintasi Jalan MH Thamrin di sisi barat ke area Gedung Mapalus. "Dari ruas ini, air akan dialirkan ke Kali Cideng," tuturnya.
Hujan lebat sekitar dua jam di ruas jalan itu, memicu genangan hingga membuat lalu lintas jalan terganggu. Ery berpendapat, kenyataan ini aneh karena seluruh pompa di sekitar Jalan Thamrin beroperasi.
Setelah dicek, ternyata genangan di sisi barat Gedung Sarinah tidak mengalir ke saluran air, sehingga tidak tersambung dengan jaringan pompa yang mengalirkan air ke Kali Cideng.