Martapura – Jajaran Polisi Sektor Kecamatan Belitang dan sekitarnya terus melakukan razia terhadap pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot racing. Demikian diungkapkan Kapolsek Belitang AKP Hardan, Kamis (7/2/2013).
Menurut Hardan, razia digelar secara rutin dan dilakukan disejumlah titik di wilayah Belitang. “Razia ini kita lakukan untuk menekan angka kriminalitas. Pengguna knalpot racing identik dengan kabut-kebutan yang kerap digelar remaja bahkan anak-anak sekolah,” ujarnya.
Dikatakan Hardan, pengguna kendaraan bermotor yang kedapatan menggunakan knalpot racing akan ditindak dengan menahan sepeda motor yang bersangkutan dan menyuruh mereka mengganti knalpot standar.
Hingga saat ini kata dia, razia yang digelar selama beberapa hari, kepolisian sudah memberikan peringatan kepada sekitar 50 pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot racing.
“Jika mereka tidak mau dan masih ngotot untuk menggunakan knalpot racing, maka kita akan melakukan penilangan. Ini kita lakukan agar mendapat menciptakan efek jera bagi pengendara lain,” ujarnya.
Dikatakan Hardan, bagi anak sekolah yang kedapatan menggunakan knalpot racing, maka sepeda motor yang bersangkutan akan langsung ditahan dan tidak akan diberikan kepada yang bersangkutan sebelum ada surat dari pihak sekolah dan orang tua wali.
“Yang mengambilnya harus perwakilan sekolah dan orangtua siswa. Kita tidak melakukan penilangan,” ujarnya.
Menurut Hardan, razia digelar secara rutin dan dilakukan disejumlah titik di wilayah Belitang. “Razia ini kita lakukan untuk menekan angka kriminalitas. Pengguna knalpot racing identik dengan kabut-kebutan yang kerap digelar remaja bahkan anak-anak sekolah,” ujarnya.
Dikatakan Hardan, pengguna kendaraan bermotor yang kedapatan menggunakan knalpot racing akan ditindak dengan menahan sepeda motor yang bersangkutan dan menyuruh mereka mengganti knalpot standar.
Hingga saat ini kata dia, razia yang digelar selama beberapa hari, kepolisian sudah memberikan peringatan kepada sekitar 50 pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot racing.
“Jika mereka tidak mau dan masih ngotot untuk menggunakan knalpot racing, maka kita akan melakukan penilangan. Ini kita lakukan agar mendapat menciptakan efek jera bagi pengendara lain,” ujarnya.
Dikatakan Hardan, bagi anak sekolah yang kedapatan menggunakan knalpot racing, maka sepeda motor yang bersangkutan akan langsung ditahan dan tidak akan diberikan kepada yang bersangkutan sebelum ada surat dari pihak sekolah dan orang tua wali.
“Yang mengambilnya harus perwakilan sekolah dan orangtua siswa. Kita tidak melakukan penilangan,” ujarnya.