Jalur Alternatif Gresik-Mojokerto Terendam Banjir

19:04

Gresik - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Gresik selama tiga hari membuat jalur alternatif di Gresik menuju Mojokerto dan Lamongan terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Banjir mengakibatkan puluhan motor dan mobil yang nekad melintas mogok, karena mesin dan knalpot kemasukan air.

Menurut Darmawan, salah seorang warga Desa Terongbangi, Kecamatan Cerme, setiap hujan lebat jalan raya terongbangi pasti terendam. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 60 cm.

"Hujan tiga hari berturut-turut lebat sekali, pasti banjir soalnya jalan di sini (desa terongbangi, red) tidak ada saluran air. selain itu, jalannya juga terlalu rendah," kata Darmawan, Minggu (17/3/2013).

Terendamnya jalan alternatif ini menghambat perjalanan pengguna jalan yang melintas karena mesin dan knalpot sepeda motor maupun kemasukan air. Warga setempat dan anak-anak bersama-sama membantu mendorong motor dan mobil yang mogok. "Ini tadi nekad melintas, ya ternyata motor mogok mas, busi kemasukan air," ujar Robi sambil memperbaiki motornya yang mogok.

Nasib sial juga dialami Sobur. Pria asal Benjeng ini mengaku mobilnya mogok akibat busi dan karburator kemasukan air. Sobur terpaksa harus memperbaiki lebih dari satu jam, karena di lokasi banjir tidak ada tukang servis mobil.

"Sangat menganggu sekali ini mas, ini mau pulang ke Benjeng terhambat soalnya mobil mogok," keluh Sobur.

Selain akibat hujan lebat, banjir yang merendam jalan raya desa Terongbangi, Kecamatan Cerme, juga akibat tidak memiliki saluran air. Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Gresik secepatnya turun tangan untuk meninggikan jalan dan membuat saluran air di daerah tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »