KARAWANG – Hampir empat tahun lamanya rusak dan
menimbulkan korban jiwa, warga Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan
Telukjambe Timur, berencana memblokir jalan interchange menuju gerbang
Tol Karawang.
Blokir dilakukan karena PT Jasa Marga Jakarta – Cikampek sebagai
penanggung jawab membiarkan jalan itu rusak sepanjang tujuh kilometer ,
dari arah Kota Karawang menuju gerbang Tol Karawang Barat begitu juga
sebaliknya.
Kerusakan ini membahayakan keselamatan pengendara sepeda motor maupun
pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat. Padahal jalur ini
merupakan jalur padat terutama pada pagi dan sore hari.
Sekretaris Komisi C DPRD, H. Jimmy Ahmad Zamaksari pada saat memimpin
pertemuan dengan instansi terkait, termasuk PT Jasa Marga, Rabu (20/3)
petang, di DPRD Karawang, menjadi emosinya setelah mendengar argumentasi
dua instansi vertikal tersebut saling lempar wewenang dan tanggung
jawab untuk mempoerbaiki jalan tersebut.
Saat itu , Jimmy mengancam, jika interchange Karawang Barat tidak
segera diperbaiki pihaknya akan mengerahkan warga memblokir jalan tol.
Pernyataan Jimmy ternyata didukung oleh Kades Wanasari, Kecamatan
Telukjambe Barat, Karya Weka.
Menurut dia, semua warga Wanasari bakal turun ke jalan menutup jalan
tol, jika kerusakan interchange tidak segera diperbaiki.”Sudah ada
belasan warga Wanasari yang meninggal dunia akibat terperosok lubang
jalan. Dari pada warga kami pada mati kecelakaan, lebih baik jalan
tolnya ditutup,” ujar Karya.