Penertiban yang dimulai sejak pukul 08.00 dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Disshub), Dinas Kebersihan dibantu personil TNI/Polri. Petugas juga mengerahkan dua buldozer yang disiapkan untuk membersihkan sisa sampah maupun lapak milik para pedagang.
"Para pedagang akan didorong untuk pindah ke lokasi binaan (lokbin) agar kondisi jalan semakin tertib dan trotoar juga dapat difungsikan kembali oleh pejalan kaki," ujar Rustam Effendi, Wakil Walikota Jakarta Selatan, di lokasi penertiban, Senin (3/6/13).
Pihaknya, kata Rustam, tidak berniat menggusur namun untuk membuat pedagang menjadi lebih baik dengan memindahkannya ke lokbin yang telah disediakan. "Kalau dari pagi hingga sore hari ada sekitar 500 PKL. Sementara kalau dari malam hingga pagi jumlah PKL yang berdagang dibahu jalan dan trotoar bertambah empat kali lipat," ungkapnya.
Diakui oleh Rustam, lokbin yang ada saat ini belum bisa menampung keseluruhan PKL yang bisa mencapai 2 ribu pedagang. Namun, diharapkan untuk jam operasi pedagang pagi tetap berada dilokbin.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono berharap, paska penertiban arus lalu lintas di kawasan Pasarminggu lebih lancar. Pihaknya juga akan menyiagakan personil untuk berjaga-jaga di lokasi. "Petugas akan mengantisipasi adanya angkutan umum yang ngetem di bahu jalan agar didorong masuk terminal dan parkir liar didorong ke gedung parkir di belakang PD Pasar Jaya," katanya.
Semi (50) salah satu PKL yang ditertibkan mengeluhkan dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan soal penertiban yang digelar hari ini. "Seharusnya penertiban tidak dilakukan secara mendadak, sehingga kami punya kesempatan untuk merapikan lapak kami sebelum pindah," tuturnya.
Penertiban ini melibatkan sekitar 750 petugas gabungan dan hingga pukul 12.00, sejumlah personil Satpol PP masih terlihat berjaga-jaga di lokasi.