Warga Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, mengeluhkan kondisi Jalan
Terusan Kalibata Timur 1 RT 012/04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan,
yang belum diaspal. Sudah puluhan tahun jalan di antara Taman Makam
Pahlawan Kalibata dan Apartemen Kalibata City masih berupa tanah dan
bebatuan.
Sita, 30, warga, mengatakan pengajuan perbaikan sudah disampaikan
berulang kali melalui kelurahan setempat. Namun, hingga kini belum
terwujud. “Kondisinya, kalau hujan becek mirip kubangan kerbau sampai
banyak pengendara motor yang jatuh. Padahal, hampir setiap pagi dan sore
jalanan ini dijadikan pengendara motor sebagai jalan alternatif untuk
menghindari macet di Jalan Raya Kalibata dan Pasar Minggu”.
Selain itu, lanjut dia, saat malam, jalan itu gelap karena tak ada
lampu penerangan jalan. “Penerangan hanya ada dari lampu sekitar
apartemen atau taman makam,” lanjutnya.
Pos Kota memantau, jalan tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter
dan lebar antara 1 meter 2 meter. Sejumlah kendaraan harus berjalan
pelan ketika jalan tersebut habis diguyur hujan. Selain kerap dilintasi
sepeda motor, jalan ini juga sering dilalui pejalan kaki yang ingin
mencari angkot di Jalan Raya Kalibata.
Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta
Selatan, Aam Amirullah, mengatakan untuk perbaikan jalan rusak, warga
hendak mengajukan usulan tertulis dan ditujukan langsung pada
instansinya. Meski begitu ia berjanji meninjau lokasi dan melakukan
perbaikan.
“Tentunya kami lihat dulu seberapa parah kerusakannya. Termasuk bagaimana kondisi saluran air di sekitarnya. Karena tak jarang, kondisi jalan yang rusak terjadi karena tidak memadainya saluran air di sekitarnya,” ujarnya.