Tiap 15 menit,
satu orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di darat. Maka
pilihan mudik dengan menggunakan kapal adalah solusi yang baik, teruataa
dimusim mudik seperti sekarang ini.
Begitu ucap Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat hadir
pada pelepasan kapal gratis Selasa (13/8) di Pelabuhan Tanjung Emas,
Selasa (13/8).
Bambang menyarankan setiap penumpang kapal mengajak para pemudik lain
untuk menggunakan kapal sebagai sarana transportasi yang aman. "Jika
terjadi kondisi darurat, patuhi petunjuk awak atau petugas kapal,"
sarannya.
Hari ini sejumlah 793 pemudik dan 719 motor diangkut gratis saat
melakukan perjalanan arus balik melalui KRI Banda Aceh yang berangkat
pagi tadi.
Setelah lepas tali, Kapal Tunda Bima 315 ikut membantu menarik kapal
milik TNI AL ini untuk keluar dari kolam Dermaga Nusantara Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang menunju Tanjung Priok Jakarta.
"Sebelumnya Kapal KRI Banda Aceh ini telah sandar menurunkan 984
orang pemudik dan 481 sepeda motor tanggal 7 Agustus kemarin. Jadi kapal
ini tinggal di pelabuhan atau port stay selama 6 hari dan baru
berangkat hari ini membawa pemudik kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapal KRI lain juga sandar di Semarang pada 5 Agustus kemarin yang
menurunkan sejumlah 1.943 orang penumpang
dan 879 sepeda motor," kata Husninatul Ghassani, Humas PT Pelindi III
Tanjung Emas Semarang, Selasa (13/8).
Ia menyatakan kapal gratis bagi pemudik ini mengangkut kendaraan roda
dengan trayek Pelabuhan Tanjung Emas ke Pelabuhan Tanjung Priok dan
arah sebaliknya. "Diperkirakan para pemudik tiba esok hari di Jakarta
sekitar jam enam pagi. Waktu pelayarannya kurang lebih sepuluh jam,"
katanya.