Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengklaim kebijakan pemerintah saat ini telah mendukung percepatan pengembangan sistem transportasi angkutan umum yang terintegrasi, murah, aman dan memadai.
Menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara khusus memberikan prioritas kepada pengembangan sistem angkutan umum yang baik di enam kota.
"Ini untuk pengurangan kemacetan dengan perkembangan infrastruktur transportasi," ucap Hatta, hari ini di Jakarta.
Hatta mengatakan, pembangunan sistem angkutan umum di enam kota ini merupakan tahap pertama dalam mengurangi kemacetan. Salah satu kota yang mendapat prioritas adalah DKI Jakarta. Hatta mengaku telah bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
"Saya telah bekerja sama dengan Gubernur DKI Joko Widodo untuk pengurangan kemacetan. Seperti pembangunan monorail dari swasta maupun BUMN. Saya bersama Jokowi sepakat untuk akselerasi pembangunan MRT, monorail, penugasan kereta api circle line di Jaobedetabek," kata Hatta.
Selain Jakarta, kota lain yang menjadi prioritas SBY adalah kota Bandung Raya. Di Bandung telah dan akan dibangun Bandung Intra Urban, pembangunan jalan tol Soreang-Koja, pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan lainnya.
Kota selanjutnya yang menjadi prioritas adalah Kota Mebidangro atau Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo. Di kota ini akan dikembangkan MRT yang rencananya akan dilaksanakan dengan pembangunan 9 koridor BRT.
"Di sana kita juga bangun kereta api commuter, pembangunan kereta api komuter, pengembangan transfer point untuk angkutan pemandu moda, angkutan pesisir pantai dan jalan Trans Sumtera," katanya.
Kota berikutnya, kata Hatta adalah Gerbang Kertasusila yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Di kota ini direncanakan akan dibangun rencana induk angkutan masal kota Surabaya dan pengembangan jaringan kereta api. Selain itu, di kota ini juga akan dibangun jalan tol tengah kota Surabaya serta penyelesaian Middle Eastern Ring Road.
"Selanjutnya atau kota ke lima adalah Sarbagita yaitu Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Di sini ada pengembangan bus rapid transit (BRT) 2 koridor yaitu GOR Ngurah Rai-GWK dan Batubulan-Nusa Dua serta tol atas laut," katanya.
Kota terakhir atau kota ke enam adalah kota metrpolitas Mamminasatta atau Makasar, Maros, Sungguminasa dan Takalar. Di sini akan dikembangkan angkutan masal perkotaan dengan bus rapid transit serta pembatasan lalu lintas pada ruas-ruas utama.
"Program di sini peningkatan kapasitas jaringan jalan, program pengembangan angkutan umum masal meliputi 11 koridor," pungkas dia.