Direktorat Lalulintas (Ditlantas)
Polda Metro Jaya mendukung program-program Pemda DKI untuk mengatasi
kemacetan di Ibukota, salah satunya rencana menerapkan electronic road
pricing (ERP).
Namun, untuk mencapai tujuan program tersebut perlu dibenahi terlebih dahulu sistem pendataan administrasi kendaraan bermotor melalui elektronik. Kini, Ditlantas Polda masih melakukan pendataan secara elektronik atau electronic registration dan identification (ERI). Hal tersebut untuk memudahkan kecepatan data dalam mengurus administrasi kendaraan bermotor nantinya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes R Nurhadi Yuwono mengatakan, semua program yang ingin dijalankan tentu sudah dilakukan pengkajian sebelum dilaunching, apalagi ini menyangkut persoalan IT.
Namun, untuk mencapai tujuan program tersebut perlu dibenahi terlebih dahulu sistem pendataan administrasi kendaraan bermotor melalui elektronik. Kini, Ditlantas Polda masih melakukan pendataan secara elektronik atau electronic registration dan identification (ERI). Hal tersebut untuk memudahkan kecepatan data dalam mengurus administrasi kendaraan bermotor nantinya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes R Nurhadi Yuwono mengatakan, semua program yang ingin dijalankan tentu sudah dilakukan pengkajian sebelum dilaunching, apalagi ini menyangkut persoalan IT.
"Ini
harus betul-betul dan dengan cermat, seiring ERI dilakukan demi
keakuratan data, serta pendataan cepat," kata Nurhadi, di Jakarta, Rabu
(25/12/2013).
Ia menjelaskan program ERI ini memiliki efisiensi serta efektifitas ketika ingin mengurus administrasi kendaraan bermotor nantinya. Bahkan, bisa juga untuk bahan nanti jika diterapkan sistem penegakkan hukum secara elektronik atau electronik traffic law enforcement (ETLE).
"Ini tujuannya seperti itu, jadi tetap bertahap prosesnya. Dalam waktu dekat saya fokus kepada operasium dulu," ujar dia.
Pihaknya juga akan mendukung program Pemprov DKI terkait ingin diberlakukannya electronic road pricing (ERP). Namun demikian, saat ini program-program tersebut masih dalam kajian bersama instansi terkait.
"Kami tidak kerja sendirian, punya tim dari pakar, Dinas Perhubungan DKI, masyarakat, semua ditampung konsepnya dan dilakukan evaluasi mana solusi yang terbaik," tandasnya.
Ia menjelaskan program ERI ini memiliki efisiensi serta efektifitas ketika ingin mengurus administrasi kendaraan bermotor nantinya. Bahkan, bisa juga untuk bahan nanti jika diterapkan sistem penegakkan hukum secara elektronik atau electronik traffic law enforcement (ETLE).
"Ini tujuannya seperti itu, jadi tetap bertahap prosesnya. Dalam waktu dekat saya fokus kepada operasium dulu," ujar dia.
Pihaknya juga akan mendukung program Pemprov DKI terkait ingin diberlakukannya electronic road pricing (ERP). Namun demikian, saat ini program-program tersebut masih dalam kajian bersama instansi terkait.
"Kami tidak kerja sendirian, punya tim dari pakar, Dinas Perhubungan DKI, masyarakat, semua ditampung konsepnya dan dilakukan evaluasi mana solusi yang terbaik," tandasnya.