Operasi Zebra Lodaya 2013 mendongkrak jumlah pemohon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Lonjakan ini terjadi mulai digelarnya Operasi Zebra Lodaya secara bersamaan di masing-masing polres di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat sejak Kamis (28/11) lalu. Rencananya, agenda operasi ini akan berakhir pada Rabu (11/12) mendatang.
Kepala Bagian Urusan SIM Polres Sukabumi Kota, Aiptu Asep Rahmat mengatakan peningkatan pemohon mencapai hingga 80 persen dari hari biasanya. Di samping itu, banyak juga warga yang memperpanjang SIM.
“Sejak Operasi Zebra Lodaya digelar, setiap harinya mencapai sekitar 125 orang. Rata-rata yang memperpanjang SIM sekitar 80 hingga 90 pendaftar, sisanya ada pembuatan SIM pemula,” kata Asep.
Dari jumlah pemohon pembuat SIM, kata Asep, tidak lulus ujian semuanya. Soalnya, pemohon diharuskan melalui beberapa tahapan ujian, baik teori maupun praktik. Mayoritas mereka yang memohon pembuatan SIM tidak lolos pada ujian teori karena mengisi soal dengan terburu-buru.
Deni, salah seorang pemohon pembuat SIM mengaku memilih membuat SIM ketimbang tiap berkendara kena tilang. Pasalnya, hampir tiap hari di titik tertentu selalu ada operasi. “Mending bikin SIM, jadi lebih tenang kalau memakai kendaraan. Pembuatannya pun tidak terlalu ribet,” ungkapnya.
Kepala Bagian Urusan SIM Polres Sukabumi Kota, Aiptu Asep Rahmat mengatakan peningkatan pemohon mencapai hingga 80 persen dari hari biasanya. Di samping itu, banyak juga warga yang memperpanjang SIM.
“Sejak Operasi Zebra Lodaya digelar, setiap harinya mencapai sekitar 125 orang. Rata-rata yang memperpanjang SIM sekitar 80 hingga 90 pendaftar, sisanya ada pembuatan SIM pemula,” kata Asep.
Dari jumlah pemohon pembuat SIM, kata Asep, tidak lulus ujian semuanya. Soalnya, pemohon diharuskan melalui beberapa tahapan ujian, baik teori maupun praktik. Mayoritas mereka yang memohon pembuatan SIM tidak lolos pada ujian teori karena mengisi soal dengan terburu-buru.
Deni, salah seorang pemohon pembuat SIM mengaku memilih membuat SIM ketimbang tiap berkendara kena tilang. Pasalnya, hampir tiap hari di titik tertentu selalu ada operasi. “Mending bikin SIM, jadi lebih tenang kalau memakai kendaraan. Pembuatannya pun tidak terlalu ribet,” ungkapnya.