Jakarta - Aksi penyerangan terhadap anggota Polri
kembali terjadi. Kali ini penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata
terhadap rombongan anggota Polsek Pirime, Senin (28/7/2014).
Akibat
penyerangan itu, dua orang anggota tewas yakni Bripda Yoga Ginuni dan
Bripda Zulkifli Putra. Serta beberapa lainnya mengalami luka-luka. Kejadian terjadi Senin
(28/7/2014) pukul 12.10 WIT di Kampung Nugume distrik Pirime Kabupaten
Lany Jaya, Papua.
Aksi penyerangan itu terjadi saat anggota dari Polres Lanny Jaya dan Polsek Pirime yang berjumlah 8 orang tengah patroli.
Adapun
kronologi bermula saat pukul 11.30 WIT anggota yang berjumlah 7 orang
bergerak dari Polres Lanny Jaya menuju Polsek Pirime.
Setelah tiba Polsek Pirime 1 anggota Polsek bergabung dengan Patroli Polres selanjut bergerak ke Distrik Maki.
Saat
mobil patroli melintasi di Kampung Nugume, tiba-tiba ada rentetan
tembakan dari arah bukit sebelah kanan dan mengenai Bripda Zulkifli
Putra di bagian kepala hingga terjatuh dari mobil. Bahkan mobil terus di
tembaki hingga jatuh ke jurang.
Pukul 12.00 WIT, timsus tiba di
lokasi kejadian dan terjadi kontak senjata dengan kelompok atau orang
tak dikenal (OTK). Adapun anggota yang menjadi korban yaitu : Brigpol
Ronal Ohe, Briptu Heskia mengalami luka tembak di perut, Briptu Revaldo
Mandowen mengalami luka tembak di pelipis kanan.
Lalu korban
lainnya bernama Bripda Yoga Ginuni dan Bripda Zulkifli Putra keduanya
tewas meninggal dunia, Bripda Alex Numberi, Bripda Malcon, dan Bripda
Marinus Atatu.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda
Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, mengutuk keras penyerangan yang
dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan anggota Polsek
Pirime yang mengakibatkan dua anggota tewas dan dua lainnya luka-luka,
Senin (28/7/2014).
“Saya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak
terpengaruh dengan provokasi dari kelompok bersenjata yang sering
melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut. Polri akan terus melakukan
pembinaan kepada masyarakat, agar tercipta masyarakat yang demokratis
yang akan mendukung program pembangunan dari pemerintah,” jelas Pudjo.
Dijelaskan
Pudjo, pasca insiden penyerangan itu, polisi akan melakukan pengejaran
terhadap kelompok bersenjata yang diduga dipimpin oleh Enden Wanimbo.
“Pelaku
diduga adalah bagian dari kelompok Puron Wenda yang sering melakukan
pemerasan terhadap pejabat daerah di Lanny Jaya. Mereka sering
mengganggu keamanan untuk mendesak tuntutannya. Kelompok ini juga yang
diduga melakukan penyerangan terhadap seorang tukang ojek beberapa hari
lalu. Namun kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk
mengetahui pelakunya,” ungkap Pudjo.
Saat ini, menurut Pudjo, tim
gabungan dari TNI-Polri sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Langkah lebih lanjut akan dikoordinasikan dengan Kodam XVII
Cenderawasih.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah
Kabupaten Lanny Jaya untuk membantu mengirim jenasah dan korban luka
dari Wamena ke Jayapura,” ungkap Pudjo