NTMC - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur, Jabar, mencatat selama Operasi Simpatik Lodaya 2015, yang digelar selama 25 hari, tercatat ribuan pelanggaran dilakukan pengendara baik roda dua dan empat.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Didin Janudin, di Cianjur, Sabtu (25/4), mengatakan, tingkat kesadaran dan disiplin berlalu lintas warga Cianjur dinilai masih rendah, hal tersebut terlihat dari jumlah pelanggaran yang dilakukan selama pelaksanaan pra dan pelaksanaan Ops Simpatik Lodaya 2015.
"Untuk pra operasi saja ada 3.520 pelanggaran yang dilakukan pengendara dan selama pelaksanaan terdapat 8.915 pelanggaran," kata AKP Didin.
AKP Didin menuturkan, untuk pelanggaran yang mendominasi adalah pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan tidak menggunakan helm ber-SNI."Jumlah pelanggar yang tidak memiliki SIM mencapai 1.198 dan untuk pelanggaran yang tidak menggunakan helm mencapai 1.365," kata AKP Didin.
Masih tingginya angka pelanggaran tersebut, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan disiplin warga dalam berlalu lintas."Berbagai upaya tetap kita lakukan untuk hal tersebut, kita juga meminta semua pihak untuk ikut menciptakan kesadaran dalam berdisiplin berlalu lintas," kata AKP Didin.
Sementara Kanit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Cianjur, Iptu Wahyudin, menjelaskan, untuk menjaga keamanan dan menciptakan kondusifitas di wilayah hukum Polres Cianjur, selama pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pihaknya menggelar operasi penyekatan disejumlah titik.
"Ini kegiatan imbangan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas selama pelaksanaan hari terakhir KAA di Bandung. Kita terjunkan 15 personil dari satlantas," kata Iptu Wahyudin.
Dari kegiatan tersebut, tutur Wahyudin, pihaknya berhasil mengamankan tiga unit mobil dan empat unit motor yang tidak dilengkapi surat kendaraan.