NTMCPOLRI - Dua orang karyawati, FS (24) dan NI (25), menjadi korban perampokan di taksi omprengan yang ditumpangi dari kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (15/7/2015). Hal ini terjadi pada malam hari ketika keduanya pulang kerja.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti membenarkan kejadian tersebut. Saat ini ia tengah memburu para perampok tersebut. "Saya sudah turunkan tim untuk ngejar pelakunya," kata Krishna, Selasa (11/8/2015).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa perampokan tersebut berlangsung 15 menit. Saat itu, pelaku menodong kedua korban dengan menggunakan senjata tajam. Bahkan mata dan mulut mereka dilakban oleh pelaku. Sementara itu, tangan dan kaki kedua korban diikat tali.
Usai diikat, kemudian pelaku mengambil barang milik korban. Pelaku pun berusaha menghilangkan jejak. Salah satunya dengan membuang keduanya di Tol Cibubur.
Kedua korban awalnya merasa aman naik omprengan tersebut. Pasalnya di dalam omprengan terdapat penumpang lainnya. Tak di sangka, penumpang tersebut ternyata pelaku penodongan. Mereka berusaha menguras uang di ATM korban.
Ketika korban menolak memberikan nomor PIN (personal identification number) kartu ATM, pelaku mengancam akan memerkosa keduanya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa perampokan tersebut berlangsung 15 menit. Saat itu, pelaku menodong kedua korban dengan menggunakan senjata tajam. Bahkan mata dan mulut mereka dilakban oleh pelaku. Sementara itu, tangan dan kaki kedua korban diikat tali.
Usai diikat, kemudian pelaku mengambil barang milik korban. Pelaku pun berusaha menghilangkan jejak. Salah satunya dengan membuang keduanya di Tol Cibubur.
Kedua korban awalnya merasa aman naik omprengan tersebut. Pasalnya di dalam omprengan terdapat penumpang lainnya. Tak di sangka, penumpang tersebut ternyata pelaku penodongan. Mereka berusaha menguras uang di ATM korban.
Ketika korban menolak memberikan nomor PIN (personal identification number) kartu ATM, pelaku mengancam akan memerkosa keduanya.