Kapolda NTB Beri Penghormatan Dan Cium Tangan Anak Buahnya

16:49
NTMCPOLRI - Terharu sekaligus bangga, rasa itu bergejolak pada diri AKP Lalu Kastari, anggota Sat Brimob Polda NTB saat seorang jenderal sekaligus pimpinan tertinggi di jajaran Kepolisian NTB itu mencium tangannya saat bersalaman sambil menyerahkan sepotongan tumpeng usai upacara peringatan hari ulang tahun Brimob di Skip, Ampenan kemarin, Sabtu (14/11).

Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Umar Septono SH.MH mencium tangan anak buahnya yang dalam hitungan hari akan menjelang masa pensiun itu seolah sedang bersalaman dengan orang tuanya sendiri. AKP Lalu Kastari yang juga dianggap sebagai pahlawan oleh Kapolda NTB, karena jasa dan pengabdian beliau yang panjang selama menjadi anggota kepolisian, bahkan beliau di tugaskan mengenakan pakaian seperti pahlawan untuk menandakan bahwa beliau juga pahlawan bagi kepolisian di NTB.
“Saya merasa bangga sekali diperlakukan seperti itu oleh pimpinan, walaupun pangkat saya rendah namun beliau masih mau menghargai” ucap AKP Lalu Kastari saat ditanya perasaannya kala itu.
Dengan mata sedikit berkaca-kaca dirinya mengaku kalau selama 58 tahun bertugas baru kali ini mendapat perlakuan seperti itu dari seorang jenderal yang juga adalah pimpinannya.
“Beliau mencium tangan saya di depan semua orang, bahkan disana ada wakil Gubernur dan para pejabat provinsi lainnya, itu yang buat saya terharu” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa dirinya tau bahwa yang dilakukan Kapolda NTB itu adalah bentuk penghargaan atas pengabdian dirinya sebagai anggota Polri yang selama ini telah dilakukannya, namun cara penghargaan seperti itu membutuhkan kebesaran jiwa dan keluasan hati dari seorang pemimpin.

Polda Metro Jaya Sita Ratusan Senjata Air Softgun dari 8 Tersangka

16:32
NTMCPOLRI - Dalam tiga pekan terakhir ini, Polda Metro Jaya melakukan razia menyikapi maraknya peredaran senjata api di wilayah Jakarta dan sekitarnya.



Beberapa lokasi yang menjadi sasaran razia diantaranya Pasar Senen, Jakarta Pusat, Mall Graha Cijantung, Pasar Rebo, Ruko Eage Shoting Club, Jalan Akses UI Kepala Dua, dan Gang Swadaya yang berada di Jalan Tugu Raya, Cimanggis, Depok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Krishna Murti menuturkan dari razia ini, pihaknya menangkap delapan tersangka, tiga orang diantaranya dilakukan penahanan.

Adapun delapan orang tersangka masing-masing berinisial KS (42), WH (30), HRA (32), KMR (29), MS (30), HW (24), AS (37) dan KV (36).
"Profesi mereka macam-macam ada yang karyawan swasta, wiraswasta, pedagang, dan karyawan BUMN. Dari delapan yang ditahan tiga orang yaitu HRA, KMR, dan MS," ujar Kombes Pol Krishna, Minggu (15/10/2015) di Polda Metro.

Adanya operasi ini dijelaskan Krishna merupakan perintah dari Kapolda Metro Jaya lantaran belakangan banyak terjadi aksi kejahatan yang para pelakunyaSenjata melengkapi diri dengan senjata api. Para pelaku kejahatan ini tidak hanya menggunakan senjata api ilegal tapi juga replika yang menyerupai senjata api. Bahkan ada pula ratusan pucuk air soft gun berbagai type dan merk yang turut disita.
"Khusus air soft gun kami sita 106 pucuk yang dilengkapi dengan peluru logam dan gas CO2. Ini dilarang undang-undang. Air soft gun kalau dengan gas CO2 bisa mematikan juga," ungkapnya.

Beberapa barang bukti lain yang turut disita yakni 12 pucuk senpi berbagai type dan merk, satu pen gun, dua senjata laras panjang, 13 pucuk selongsong revolver, 70 kotak gotri, 88 tabung gas CO2, dan 17 magazen.

Selain itu, dua peluru kosong, satu kotak mimis, satu HP, satu kemasan peluru plastik, 7 kemasan berisi selongsong, lima butir peluru tajam caliber 22mm, lima butir peluru kecil, 33 peluru caliber 72 mili meter, dua tabung gas air sofgun, dan 27 tabung gas green pun ikut disita dalam razia tersebut.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat No 12 tahun 1951 tentang senjata api.

Krishna menambahkan dalam beberapa waktu kedepan, razia besar-besaran terhadap peredaran senjata api illegal dan air soft gun akan terus dilakukan.

Ia meminta bantuan dari masyarakat untuk mendukung kepolisian melakukan penegakkan hukum.
"Mohon dukungan masyarakat, kami akan lakukan tindakan tegas tanpa pandang bulu. Para pelaku kejahatan dan penyalahgunaan senpi kami tidak segan tindak tegas kalau melawan," ungkapnya.

17 Motor Diamankan Dirlantas Polda Metro Dinihari Tadi

16:18
NTMCPOLRI - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengamankan 17 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar pada Minggu (15/11/2015) dini hari.

"Kendaraannnya terjaring razia saat sedang digunakan dalam aksi kebut-kebutan," kata Kepala Sub Bagian Penegakan Hukum Ditlantas PMJ Ajun Komisaris Besar Budiyanto melalui keterangan tertulis, Minggu pagi.
Kendaraan-kendaraan itu diamankan dari empat lokasi. Masing-masing di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur; Lenteng Agung, Jakarta Selatan; Jalan Asia Afrika, dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Selain mengamankan 17 unit sepeda motor, polisi juga merazia puluhan orang yang berada di sekitar empat lokasi tersebut.
Dari hasil razia, diamankan 95 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 286 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik orang-orang tersebut.
"Kami juga mengeluarkan surat tilang sebanyak 402 lembar," papar Kkombes Pol Budiyanto.

Peringatan HUT Brimob Polda Sulsel Dapat Rekor Muri

16:09
NTMCPOLRI - Peringatan HUT Brimob ke 70 Tahun 2015 berlangsung sederhana dan khidmat. Kegiatan HUT ini bertema, “Melalui Peningkatan Profesionalisme Korbrimob Polri Siap Mengamankan Pilkada 2015” dan berlangsung di lapangan Makosat Brimobda Sulsel Jl. KS. Tubun. Makassar, Sabtu (14/11).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara AKBP Katit. S, Kaden A Brimobda Sulsel.

Beberapa pejabat yang menghadiri upacara peringat HUT Brimob ke 70 Tahun 2015 antara lain Gubernur Sulsel, Pangdam VII Wirabuana, Walikota Makassar, Walikota Pare-Pare, Pangkoops AU II, Pangkosek, Wadanlantamal, Ka BNN Sulsel, Para Pejabat Utama dan Kapolres Polda Sulsel, dan beberapa Bupati ,dan Ketua Bahangkari Polda Sulsel.
Upacara dimulai dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolda Sulsel, kemudian sebelum membacakan amanat Kapolri Kapolda Sulsel tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang menghadiri Acara HUT Brimob ke 70 ini.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Badroddin Haiti yang dibacakan oleh Kapolda Sulsel, beliau mengucapkan selamat Ulang Tahun Korps Brimob ke 70, para personel Brimob telah menunjukkan dedikasi, keikhlasan, kesetiaan, dan loyalitas serta profesionalisme sehingga mampu mengukir prestasi terutama pada tugas-tugas yang bersifat kontijensi seperti, Konflik Sosial, Kerusuhan massa, pengejaran kelompok teroris, penjinakan bom, penanggulangan bencana alam seperti Kabut asap, banjir, tanah longsor, di beberapa wilayah di Indonesia.
Hal yang paling penting dari tugas kedepan adalah mensukseskan Pengamanan Pilkada Serentak 2015, 9 Desember menndatang, yang memiliki potensi kerawanan atau gangguan pada setiap tahapannya, sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri sesuai UU No.2 Tahun 2002 Pasal 13, tetntunya segenap anggota Polri harus All Out mensukseskan Pilkada 2015.
Lebih lanjut Kapolri menjelaskan bahwa substansi dasar pelaksanaan Tugas Pengamanan Pilkada 2015
Pertama, mewujudkan kantibmas yang kondusif, dengan mengoptimalkan pelaksanaan tugas operasional yang ditunjang bidang pembinaan. Kedua, secara langsung melaksanakan pengamanan, penjagaan, pengawalan dan patroli secara fisik terhadap seluruh tahapan pilkada serentak 2015, sesuai perpu No.2 Tahun2015.
Korps Brimob harus senantiasa bertugas berlandaskan Motto Pembinaan, “Tiada Hari Tanpa Latihan”. Motto Operasional, “Sekali Melangkah Pantang Menyerah Sekali Tampil Harus Berhasil” dan Motto Pengabdian, “Jiwa Ragaku Demi Kemanuasiaan”.
Pada kesempatan HUT Brimob ke 70, Ka Korbrimob Polri Irjen Pol Robi Kaligis juga memberikan Penganugerahan Warga kehormatan Brimob kepada Gubernur Sulawesi Selatan DR.Ir.H.Syahrul Yasin Limpo, M.Si, dan Walikota Makassar Ir. Ramdhan Pomanto karena dengan perhatian dan peran mereka dalam memajukan Korps Brimob di Sulsel.
Selain itu Kapolri juga memberikan Penghargaan kepada dua koran terbesar di Makassar dan Indonesia Timur yaitu Harian Fajar dan Tribun Timur, pemberian penghargaan Kapolri diserahkan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto ke Direktur Fajar Group Agussalim Alwi Hamu dan Direktur Harian Tribun Timur Maddo Pamusu. Di lapangan Makosat Brimob.
Polda Sulsel pada hari peringatan HUT Brimob ke 70, juga mendapat kado Istimewa, yaitu pemberian Penghargaan Rekor Muri, Kepolisian sebagai pelaksanan Inspektur Upacara terbanyak di sekolah-sekolah dan dilakukan secara serentak di 2.027 Sekolah. Rekor Muri No. 7.183/X/2015 ini berhasil diperoleh atas prakarsa Bapak Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto. Menurut perwakilan Muri Indonesia, tujuan pelaksanaan giat tersebut sangat tepat yaitu memberi edukasi di bidang lalu lintas untuk senantiasa tertib, dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Gubernur Sulsel, juga mengatakan, ”Cuaca yang sejuk di hari HUT Brimob ini boleh jadi menjadi tanda kesuksesan tugas-tugas Brimob kedepan, beliau juga berkata, “saya senang dengan penghargaan ini, saya merasa bangga dengan mengenakan pakaian brimob ini, serasa lebih muda 20 tahun” Ujar Beliau.
Pangdam VII Wirabuana juga berkesampatan memberi arahan, “ Kita sebagai prajurit TNI dan Polri harus menunjukkan kekompakan kepada rakyat, tidak boleh ada konflik, karena itu melukai hati rakyat,” tegas Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti.

"Jangan Arogan di Jalan Nanti Celaka"

16:03
NTMCPOLRI - Arogansi di jalan kerap kali terjadi dan menimbulkan bahaya. Bukan hanya pada diri sendiri, juga pada orang lain.

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (JARAK) Edo Rusyanto mengatakan 42 persen kecelakaan di jalan karena perilaku tidak tertib.
"Tidak tertib itu arogan. Arogan itu misal ugal-ugalan, dan melanggar aturan juga," kata Edo dalam aksi road safety, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2015).
Setiap hari, lanjut Edo, 70 orang meninggal di jalan raya. Kondisi tersebut mencerminkan Indonesia darurat jalan raya.
"Kami minta masyarakat jangan arogan, kalau arogan dampak sangat luas. Nanti bisa kecelakaan," tambah Edo.
Dalam kegiatan kampanye yang dilakukan Edo beserta teman lainnya, dia juga meminta pemerintah untuk membenahi transportasi publik dan infrastruktur jalan. Penegak hukum diminta tegas, konsiten, kredibel dan tidak pandang bulu.
Kanit 1 Subdit Pengatura Lalu Lintas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris K. Silitonga mengatakan akan bertindak tegas terhadap pengendara yang tidak disiplin. Kendati demikian, warga diminta untuk tidak arogan.
"Polisi dan warga sama saja, yang beda cuma tugasnya saja. Kalau ada yang salah, pasti kita akan tindak. Tapi kita dahulukan untuk sosialisasi," kata AKP Silitonga.
Sementara itu, Roy (30), pengendara sepeda motor menanggapi aksi #RoadSafety dapat jadi pengingat dirinya saat berkendara. Sebab, ia tiap kali kurang tertib saat berkendara.
"Bagus sih ya. Soalnya saya suka emosi di jalan juga," kata Roy.

Cara Mengurus STNK Hilang

15:42

NTMCPOLRI - Untuk mengurus STNK yang hilang, siapkan persyaratan data berikut:
1. KTP pemilik kendaraan, asli dan fotokopi.
2. Fotokopi STNK yang hilang (jika ada).
3. Surat Keterangan Hilang STNK dari Polsek atau Polres setempat.
4. BPKB asli dan fotokopi.
Prosedur pengurusan STNK hilang adalah sebagai berikut:
1. Cek Fisik kendaraan. Fotokopi hasil cek fisiknya.
2. Mengisi Formulir Pendaftaran.
3. Mengurus Cek Blokir (Mengurus Surat Keterangan STNK Hilang dari Samsat), berisi keterangan keabsahan STNK terkait, misalnya tidak diblokir atau dalam pencarian. Lampirkan hasil cek fisik kendaraan.
4. Mengurus pembuatan STNK baru di loket BBN II. (Lampirkan semua persyaratan data dan Surat Keterangan Hilang dari Samsat).
5. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. (Bila telah dibayar maka bebas biaya pajak).
6. Membayar Biaya Pembuatan STNK baru.
7. Pengambilan STNK dan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
8. Selesai.

Marak Penembakan, Polda Metro Jaya Sita Ratusan Senpi Ilegal

15:33
NTMCPOLRI - Kepolisian menggelar razia menyikapi maraknya kasus teror dan kejahatan menggunakan senjata api di Ibu Kota
"Kami memahami kasus kejahatan dan kekerasan belakangan sering menggunakan senjata api ilegal ataupun replika. Pelaku tidak segan membuang tembakan. Terkait ini kami sedang giat-giatnya operasi pengungkapan Senpi (Senjata Api) ilegal," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Minggu (15/10/2015).

Kombes Pol Krishna melanjutkan dari hasil operasi yang dilakukan jajarannya sudah banyak terungkap berbagai kasus dimana pelakunya menggunakan senjata api.
"Nanti akan kami buka ke publik. Kami sudah sita ratusan senjata api ilegal dan non api, replika yang mirip," tegas Kombes Pol Krishna.
Kombes Pol Krishna menambahkan upaya ini dilakukan dalam rangka menjamin keamanan masyarakat karena faktanya di lapangan khususnya di wilayah akarta dan Bogor banyak kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api.
Untuk diketahui di wilayah Jakarta, khusus Jakarta Selatan seringkali terjadi aksi penembakan dan ada beberapa diantaranya yang belum juga terungkap.
kasus kejahatan menggunakan senjata api tersebut hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah baik bagi Polres Jakarta Selatan maupun Polda Metro.
Diantaranya kasus penembakan di gedung ESDM yang pelakunya tak kunjung diketahui.
Kemudian kasus penembakan di Mampang Prapatan Jakarta Selatan, dimana sebuah taksi ditembak seseorang dari dalam sebuah mobil.
Hingga saat ini meski pemilik mobil sudah diketahui identitasnya tapi siapa pelaku dan apa motifnya masih belum terungkap.