NTMC POLRI - Komisari Besar Polisi T Saladin, Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, memiliki pengalaman panjang dengan penyakit kanker. Almarhumah istri pertamanya, pernah menderitanya.
Inilah salah satu alasan, Kombes T Saladin berkunjung untuk memberikan motivasi pada penderita kanker yang miskin di rumah singgah C-Four yang ada di Banda Aceh.
Kombes Pol T Saladin sendiri baru mengetahui ada komunitas yang peduli terhadap anak penderita kanker yang tidak mampu ada di Banda Aceh. “Saya tahu betul penderitaan anak-anak ini. Saya teringat juga masa lalu, karena istri pertama saya, almarhumah juga terkena kanker. Saya tahu biaya pengobatannya sangat mahal, tetapi semua kita serahkan pada Yang Maha Kuasa,” kata Kombes Pol T Saladin.
Ada 15 anak-anak kanker yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), yang ditampung di rumah singgah C-Four Aceh yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Baik pengobatan paliatif dan juga kemoterapi dibantu oleh Rumah Singgah.
Penderita kanker ini berasal dari berbagai daerah di Aceh dan sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. Selain rumah singgah yang masih sewa, mereka juga kekurangan dana.
Kata Kombes Pol T Saladin, kedatangannya ke rumah singgah anak-anak kanker Aceh ini semoga bisa menjadi motivasi bagi para dermawan lain, yang memiliki kelebihan untuk membantu mereka. “Semoga para dermawan, baik pemerintah, perusahaan swasta, TNI Polri bisa menyisihkan dananya untuk membantu anak-anak ini,” kata Kombes Saladin.
Sementara itu, pendiri C-Four Aceh, Ratna Iliza mengatakan, ada 40 anak yang ditanganinya, 19 anak sudah meninggal dunia setelah menjalani kemoterapi di RSUZA, Banda Aceh.
“Pengobatan memang ditanggung BPJS, kita C-Four hanya membantu biaya makan mereka, susu anak dan juga tempat tinggal, ongkos pulang dan lainnya yang tidak ditanggung BPJS,” jelas Ratna Iliza.
Meskipun pengobatan ini hanya untuk memperpanjang usia mereka, akan tetapi, tetap perlu diberikan keceriaan dan harapan kepada anak-anak penderita kanker di Aceh. “Mereka tetap harus diberikan semangat dan motivasi agar mampu menjalani kemoterapi. Karena menjalani kemoterapi bukan perkara mudah, mereka bahkan merasakan pedih, panas hingga rambut mereka rontok.”
Tidak hanya membantu, Kombes Saladin juga menyempatkan diri memberitan tanda cap tangannya di selembar kain putih sebagai motivasi kepada anak-anak penderita kangker dan dermawa serta berfoto bersama anak-anak penderita kangker.
Bagi dermawan yang ingin membantu bisa mendonasikan uangnya ke rekening BRI : 037-01-014766-53-6 Rumah singgah C-Four.
Kombes Pol T Saladin sendiri baru mengetahui ada komunitas yang peduli terhadap anak penderita kanker yang tidak mampu ada di Banda Aceh. “Saya tahu betul penderitaan anak-anak ini. Saya teringat juga masa lalu, karena istri pertama saya, almarhumah juga terkena kanker. Saya tahu biaya pengobatannya sangat mahal, tetapi semua kita serahkan pada Yang Maha Kuasa,” kata Kombes Pol T Saladin.
Ada 15 anak-anak kanker yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), yang ditampung di rumah singgah C-Four Aceh yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Baik pengobatan paliatif dan juga kemoterapi dibantu oleh Rumah Singgah.
Penderita kanker ini berasal dari berbagai daerah di Aceh dan sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. Selain rumah singgah yang masih sewa, mereka juga kekurangan dana.
Kata Kombes Pol T Saladin, kedatangannya ke rumah singgah anak-anak kanker Aceh ini semoga bisa menjadi motivasi bagi para dermawan lain, yang memiliki kelebihan untuk membantu mereka. “Semoga para dermawan, baik pemerintah, perusahaan swasta, TNI Polri bisa menyisihkan dananya untuk membantu anak-anak ini,” kata Kombes Saladin.
Sementara itu, pendiri C-Four Aceh, Ratna Iliza mengatakan, ada 40 anak yang ditanganinya, 19 anak sudah meninggal dunia setelah menjalani kemoterapi di RSUZA, Banda Aceh.
“Pengobatan memang ditanggung BPJS, kita C-Four hanya membantu biaya makan mereka, susu anak dan juga tempat tinggal, ongkos pulang dan lainnya yang tidak ditanggung BPJS,” jelas Ratna Iliza.
Meskipun pengobatan ini hanya untuk memperpanjang usia mereka, akan tetapi, tetap perlu diberikan keceriaan dan harapan kepada anak-anak penderita kanker di Aceh. “Mereka tetap harus diberikan semangat dan motivasi agar mampu menjalani kemoterapi. Karena menjalani kemoterapi bukan perkara mudah, mereka bahkan merasakan pedih, panas hingga rambut mereka rontok.”
Tidak hanya membantu, Kombes Saladin juga menyempatkan diri memberitan tanda cap tangannya di selembar kain putih sebagai motivasi kepada anak-anak penderita kangker dan dermawa serta berfoto bersama anak-anak penderita kangker.
Bagi dermawan yang ingin membantu bisa mendonasikan uangnya ke rekening BRI : 037-01-014766-53-6 Rumah singgah C-Four.