NTMC POLRI - Posko Mudik Cikopo, Karawang, Jawa Barat mendapat kunjungan langsung dari petinggi Kepolisian terkait pengamanan arus lalu lintas mudik lebaran 1438H.
Kapolri Jendral Polisi Drs. Tito Karnavian, Ph.D, bersama Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M.. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, dan Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto pada hari ketiga Operasi Ramadniya 2017 yang juga bertepatan dengan H-4 lebaran, mengunjungi posko mudik terpadu di Cikopo, Karawang, Jawa Barat.
Selain kedatangannya di Posko, para jendral juga datang untuk memastikan langsung bagaimana pengamanan, pengaturan, dan rekayasa lalu lintas, serta kendala apa saja yang akan dihadapi dalam lebaran tahun ini.
Selain menerima laporan dari kondisi dan situasi terkini dari posko Cikopo, Kapolri Jendral Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, Ph.D.. juga menggelar vicon kepada beberapa Posko di Jawa Barat.
Dari paparan Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Tomex, bahwa sepanjang ruas tol baik tol mengarah ke Bandung ataupun ke Jawa Tengah sudah terlihat adanya kenaikan volume kendaraan dari hari-hari sebelumnya.
"Jumlah volume kendaraan pemudik yang melintas sudah terlihat meningkat dari hari sebelumnya", ujar Tomex saat memberikan paparan kepada Para Jendral di Posko Cikopo Jabar, Rabu 21 Juni 2017.
Tomex mengatakan bahwa permasalahan sementara untuk jalur Cikampek-Palimanan pada tiap rest area yang ada.
"Di waktu Sahur dan Berbuka Puasa, biasanya terjadi antrian panjang hingga mengganggu laju di tol", tambahnya.
Kapolri menghimbau kepada para petugas yang berjaga di posko-posko Operasi Ramadniya 2017 agar tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri, isi penuh bahan bakar, bawa bekal makanan dan juga obat-obatan.
"Imbauan kepada para pemudik jangan berhenti, terlebih memasuki tol fungsional Kaligangsa hingga Grinsing", ujar Kapolri.
Tito juga mengimbau kepada para pemudik yang akan melintas di tol fungsional agar berhati-hati melintas di malam hari, dan maksimal kecepatan diusahakan 40 km.
"Utamakan keselamatan, bukan kecepatan. Agar kita selamat tiba sampai di kampung halaman", tutup Kapolri.