"Untuk jumlah pelanggaran lalu lintas, tercatat sebanyak 1.100 pelanggaran yang dilakukan kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kasat Lantas Polresta Tangerang Kabupaten Kompol Firman Dharmansyah di Tangerang, Minggu (11/9/2011).
Menurut Firman, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk tahun ini mengalami peningkatan sepuluh persen dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 1.000 pelanggaran.
Selain itu, Polresta Tangerang Kabupaten pun mencatat telah terjadi 12 kali kecelakaan lalu lintas dan dua orang meninggal dunia.
Firman menambahkan, pelanggaran-pelanggaran tersebut paling banyak dilakukan oleh para pengendara motor, dengan kelebihan muatan serta tidak menggunakan helm.
Namun, dalam Operasi ketupat kali ini para pelanggar tidak diberikan surat tilang sehingga tidak perlu menjalani sidang di pengadilan melainkan diganti dengan daftar pelanggar simpatik.
"Untuk para pelanggar, dipersilahkan pulang setelah di data petugas untuk melengkapi kekurangan seperti menggunakan helm," katanya.
Menurut Firman, dari data di Check Point Citra Raya Cikupa, selama arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini tidak kurang 82 ribu kendaraan yang melewati Jalan Raya Serang.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat dan bus tercatat setiap harinya hanya 500 kendaraan karena para pengendara lebih memilih jalan tol.
Kemudian, Kompol Firman juga menuturkan bila jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dengan jumlah 12 kejadian.
Dari 12 kejadian lakalantas yang dialami pengendara roda dua dan roda empat, dua orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan delapan orang luka ringan.
"Adapun jumlah kerugian material yang diakibatkan 12 kejadian tersebut mencapai 38, 8 juta," katanya menjelaskan.
Angka tersebut, kata Firman, mengalami penurunan 52 persen bila dibandingkan dengan Operasi Ketupat Jaya tahun 2010.
Pada tahun sebelumnya hingga H+4 lebaran, terjadi sebanyak 25 laporan kecelakaan. Tercatat 12 orang meninggal dunia, 27 luka berat dan dan 13 luka ringan dengan total kerugian material mencapai Rp45.600.000,-.
"Menurunnya angka kecelakaan ini akibat kondisi jalan yang sudah tidak rusak parah. Selain itu, para pengendara sendiri sudah lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara karena upaya pihak kepolisian dalam menyadarkan para pengendara, baik melalui pengeras suara, spanduk maupun baliho," katanya.