Bogor-Sejumlah warga Bogor mempertanyakan soal pemeliharaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang banyak yang tidak berfungsi. Beberapa titik seperti di Kampung Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya mati total. Padahal, jalan ini merupakan akses utama warga menuju wilayah Tenjolaya lainnya.
Kondisi itu pun membuat warga takut beraktivitas di malam hari.
Selain itu, kondisi serupa terjadi Desa Sukajadi. Pada awal pemasangan, PJU di desa tersebut sempat menyala. Namun, selang beberapa hari, PJU mati dan tak pernah hidup kembali Apalagi, di kanan kiri jalan masih terdapat perkebunan dan jarang ada pemukiman warga. Kondisi itu, menambah kemungkinan terjadi tindak kriminal.
“Takut ada yang berniat jahat kalau melintas malam hari. Belum kalau ada lubang di jalan yang gak kelihatan,” ujar Wandi, salah seorang warga.
Kasi PJU Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor Ade Supriatna mengaku belum menerima pengaduan soal ini. Namun, biasanya banyaknya PJU padam di Kecematan Tenjolaya, lantaran disebabkan faktor alam, seperti terbakar tersambar petir, curah hujan yang menyebabkan korsleting dan juga teknis. Alat tersebut antara lain dari MCB, photocell, timer serta yang lainnya.
Selaian itu pula rawannya pencurian kotak panel. Pihaknya akan mengubah sistem operasi PJU dengan foto shell. Artinya lampu PJU akan menyala tergantung kondisi cuaca.
“Karena seringkali kecurian, kami ingin ganti dengan PJU yang foto shell mulai tahun depan. Jika bisa cepat diatasi dan ada peralatannya kita langsung perbaiki, tapi jika ada kendala lainnya yang membutuhkan waktu, kita tunggu sampai ada solusinya,” ujarnya.