Mutu Rendah, Jalan Kembali Rusak

15:01
08 Juni 2012
 
Mutu Rendah, Jalan Kembali Rusak
Jalan Alternatif ke Magelang
 
 
WONOSOBO - Jalan alternatif yang menghubungkan Wonsobo-Magelang kembali rusak. Padahal, jalan tersebut belum lama diperbaiki oleh Bina Marga Jawa Tegah.

Kerusakan itu diduga karena rendahnya kualitas perbaikan jalan dan tingginya volume lalu lintas. Selain kerusakan terjadi di wilayah jalan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, kerusakan yang sama  juga terjadi di jalan yang masuk wilayah DPUK Wonosobo. Sepertinya kerusakan itu akan berlangsung lama mengingat belum adanya kejelasan waktu perbaikan di jalan Desa Burat hingga kini.

Muhlatin (55) Kaur Pembangunan Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil mengatakan, beberapa bulan lalu jalan tersebut sudah diperbaiki karena rusak, menyusul putusnya jalan utama penghubung Wonosobo-Purworejo, tepatnya di Desa Burat. Meskipun demikian jalan itu kembali berlubang. Itu disebabkan meningkatnya volume jumlah kendaraan berat yang melintas di jalan alternatif Wonosobo-Magelang.

Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, kerusakan itu terjadi di Desa Kapulogo sekitar 1,5 kilometer. Di jalan itu terdapat banyak lubang yang cukup membahayakan pengendara, terutama saat melintas dimalam hari. Kerusakan yang membahayakan pengendara itu di antaranya berada di tanjakan Siroto, Desa Kagungan, Kecamatan Kepil.

Tanjakan Curam
Di tanjakan curam itu terdapat banyak lubang baik di tengah badan jalan ataupun di pinggir badan jalan. Akibatnya, di tanjakan tersebut banyak truk pengangkut pasir dan kayu mengalami gangguang dan sulit melintas. Setelah putusnya akses jalan di Desa Burat, jalan Wonosono-Magelang menjadi jalan utama penghubung Wonosobo dan daerah sekitarnya.

Jika kondisi jalan itu tidak segera diperbaiki maka kerusakan jalan akan bertambah dan mengancam keselamatan pengendara. Karena itu Muhlatin mengimbau kepada pengguna jalan untuk ekstrahati-hati saat melintas di jalan tersebut.

Hal itu dibenarkan Budiyono (45) seorang pedagang kayu di Desa Kapulogo. Menurut dia, kerusakan itu juga terdapat di Desa Randusari, Kecamatan Kepil sampai perbatasan Magelang. Jenis kerusakan sama seperti kerusakan yang terjadi di Desa Kapulogo.

Di antara kerusakan itu, beberapa titik aspal jalan mengalami retak dan mengelupas. Itu disebabkan kontur tanah yang berbukit-bukit dan labil. Akibatnya, di sepanjang jalan Wonosobo-Magelang itu truk pengangkut sering mengalami gangguan seperti ban bocor, gardan patah dan mogok.

Gangguan itu sering membuat lalu lintas tersendat dan mengakibatkan kemacetan. ‘’Kami berharap jalan itu segera dibenahi oleh pemerintah sehingga laju lalu lintas kembali normal dan aman,’’ tuturnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »