08 Juni 2012
Underpass Jensoed Paling Cepat 2014
”Minggu depan kami baru akan membahas rencana rinci dengan Pemprov Jateng. Jadi pembangunannya kemungkinan paling cepat 2014 mendatang,” ucap Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM), Ariono Poerwanto, kemarin.
Pihaknya telah menyiapkan tiga alternatif desain untuk pembangunan underpass tersebut. Dalam desain itu alternatif lokasi pembangunan di antaranya adalah dengan membuat underpass tepat di bawah perlintasan yang ada saat ini.
”Dua alternatif lain yakni dengan memutar ke arah selatan. Perbedaannya adalah derajat kemiringannya, kemiringan jalur yang satu sekitar enam derajat, yang lain sekitar sembilan derajat,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, dalam desain itu jalur underpass akan dibuat empat lajur. Hal itu mengingat volume kendaraan yang melintas terbilang padat. Pertimbangan keamanan juga jadi alasan dibuatnya empat lajur.
”Kalau lajurnya empat, saat ada mobil mogok tetap ada ruang untuk pengguna jalan lain.”
Sebelumya diberitakan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan berencana merealisasikan pembangunan underpass Jalan Jenderal Soedirman Barat, setelah mendengar paparan Bupati Banyumas Mardjoko, disela-sela penerimaan penghargaan Wahana Tata Nugraha.
Pembangunan sarana itu diharapkan bisa mengurai kesemerawutan lalu lintas yang selama ini banyak dikeluhkan warga. Kesemerawutan di lokasi perlintasan sebidang itu juga menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah yang tak kunjung terselesaikan.
Sementara Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas SDABM Banyumas, Akhmad Tofik, mengatakan dalam pembangunan tersebut Pemkab Banyumas akan dibantu Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dalam pendanaan. Namun demikian, jumlah anggaran pembangunan hingga saat ini belum bisa dipastikan.