Perbaikan Ruas Ringroad

12:20

YOGYAKARTA - Perbaikan ruas ringroad barat-utara dan selatan terus berlangsung. Sejak pengerjaan April lalu, arus lalu lintas menjadi ”terganggu”. Apalagi, tidak terlihat ada petugas atau polisi yang mengatur di titik peralihan jalur dari jalur cepat ke jalur lambat. Kemacetan pun kerap terjadi. Terutama saat jam sibuk.

Dirlantas Polda DIJ Kombespol Bambang Pristiwanto mengatakan sejauh ini pihaknya belum diberi pemberitahuan terkait perbaikan jalur tersebut. ”Seharusnya sudah dikoordinasikan oleh pihak yang melakukan perbaikan jalan tersebut agar kami dapat membantu dalam pengaturan lalu lintas,” katanya kemarin (5/6).

Mempercepat pengerjaan, sekaligus mengantisipasi kemacetan kendaraan, Dirlantas berpendapat pengerjaan dapat dilakukan juga pada malam hari. ”Melakukan pengerjaan jangan siang hari. Ini jelas akan menyebabkan kemacetan,” ujarnya.

Bambang menyatakan hari ini (6/5) akan melakukan pengecekan perbaikan ruas ringroad yang belum selesai tersebut. ”Insyaallah saya akan mengecek ke lokasi besok (hari ini). Saya juga baru tahu kalau ada pengerjaan tersebut setelah dihubungi saat ini (kemarin),” ungkapnya.

Disinggung tentang kecelakaan yang terjadi diwilayah Jogjakarta karena kerusakan ruas jalan, Bambang menjelaskan, data di Ditlantas Polda DIJ selama triwulan pertama 2012 mencapai 745 kejadian. Jumlah tersebut dinilainya masih cukup tinggi. ”Kecelakaan lalu lintas di DIJ terhitung tinggi dibanding sepuluh kota besar lainnya di Indonesia,” paparnya.

Data kecelakaan pada 2011 menunjukkan ada 840 kecelakaan. Dari ratusan kejadian itu, 9 orang meninggal dunia, 44 orang luka berat, dan 399 orang luka ringan.

Hingga April 2012 data laka lantas di wilayah DIJ mencapai 290 kasus. Jumlah korban meninggal sebanyak 6 orang dan 368 korban mengalami luka.
Dari data yang ada, dominasi penyebab kecelakaan ialah faktor kelalaian pengendara. Selain itu, masih kurangnya fasilitas rambu-rambu lalu lintas. ”Rata-rata korban kecelakaan yang dihimpun Satlantas Polda DIJ berusia antara 16-30 tahun,” ujarnya.

Bambang berpesan agar para pengguna jalan yang melewati ruas jalan yang sedang diperbaiki lebih berhati-hati. Terlebih saat melintas pada malam hari. ”Kepada pengguna jalan yang melewati jalan tersebut lebih berhati-hati dan bersabar apalagi di saat jam sibuk. Hal tersebut agar perjalanan tetap lancar dan mengurangi kecelakaan akibat pengguna jalan yang tidak sabar,” tandasnya.

Salah seorang pengguna jalan, Joko Agung Widodo, 40, warga Ngebel, Tamantirto, Kasihan Bantul, berharap perbaikan ruas ringroad segera tuntas. Dia mengaku agak menghadapi kendala saat mengantar koran kepada pelanggannya akibat tidak normalnya ruas ringroad.

”Pelanggan saya sampai sering komplain karena koran yang di antar telat,” keluhnya.

Taufik, 14, pelajar SMP, mengaku debu dari perbaikan jalur ini sangat menganggu. Setiap berangkat dan pulang sekolah lewat jalur itu, dia mesti menghirup debu yang ditimbulkan dari proyek ini.
”Debu beterbangan. Sesak kalau bernapas,” ujarnya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »