08 Juni 2012
Rob Tinggi, Pelabuhan Terganggu
Rob yang meninggi setiap sore itu juga menenggelamkan kawasan bongkar muat barang di pelabuhan itu. Akibat genangan, proses bongkar muat harus dilakukan di atas air rob.
Solekan (32) pengemudi truk asal Megalang mengungkapkan, dirinya harus menambah ongkos untuk mencuci kendaraan besar itu agar tidak mudah berkarat dan cepat rusak. "Genangan ini terus menerus terjadi, saya harus segera bongkar muatan pagi hari, karena ada jadwal pengiriman lain. Bahkan beberapa sopir, enggan membongkar muatannya dan memilih menunggu hingga sore untuk membongkar muatan ke dalam kapal sambil mempertebal cat pelek roda agar tidak mudah karatan," ujarnya.
Pengemudi truk lainnya, Rohyanto (42) warga Demak berharap, sebagai pelabuhan sebesar Tanjung Emas yang juga sebagai pelabuhan internasional seharusnya genangan air rob cepat diatasi. Pasalnya, selain mengganggu aktivitas, genangan air juga mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang.
Menurut warga, genangan air rob muncul setiap dini hari. Puncak genangan mengakibatkan air meluber hingga ke jalan raya. Padahal di atas dermaga bongkar muat barang yang sudah ditinggikan sekitar satu meter.
Beberapa awak truk barang yang enggan menaikkan muatan ke kapal memilih memarkir kendaraannya di sepanjang Jalan Ronggowarsito atau jalan masuk dermaga bongkar muat.
Dari pantauan Kamis (7/6) sore, beberapa sepeda motor juga macet di tengah genangan rob karena busi kemasukan air. Pengendara mendorong sampai beberapa meter untuk menghindari air.
Share this
