Sukabumi-Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sukabumi, menertibkan pada pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalur mudik yang nantinya akan menjadi jalur perlintasan pemudik.
"Kami terus melakukan penertiban dan pembenahan kepada para PKL yang menghalangi atau mengganggu jalur mudik," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadie, Sabtu.
Menurut Riyadie, penertiban ini dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan yang melalui jalur mudik Sukabumi seperti di daerah utara mulai dari Cisaat sampai Cicurug. Jika ada PKL yang lapaknya menghalangi atau mengganggu arus kendaraan maka dipindahkan dan diberi teguran.
Lebih lanjut, jika PKL yang sudah diberi himbauan tetapi tetap saja membandel menjajakan barang dagangannya dan menghalangi arus kendaraan maka pihaknya akan langsung memberikan sanksi tegas seperti dengan cara memindahkan paksa bahkan larangan kembali berjualan.
"Ini kami lakukan untuk memberikan layanan kepada para pemudik agar kondisi arus kendaraan lancar, selain itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Dikatakan Riyadie, bukan berarti penertiban ini PKL dilarang berjualan, pihaknya tetap mempersilahkan berjualan asal tertib dan di lokasi yang tidak mengganggu arus kendaraan khususnya diperlintasan mudik. Karena dipastikan akan ada pengalihan arus kendaraan dari Puncak,Bogor ke arah Sukabumi, sehingga volume kendaraan akan terus bertambah.
"Di hari biasa saja kondisi arus lalu lintas di Utara Sukabumi kerap terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan arus lalu lintas, apalagi saat musim mudik kemacetan dipastikan tidak bisa dihindari, maka dari itu penertiban PKL ini agar tidak memperparah kemacetan di perlintasan kendaraan," kata Riyadie.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap daerah rawan kecelakaan dan kemacetan, untuk daerah rawan kemacetan saat arus mudik ada di wilayah Utara Sukabumi. Dan untuk arus baliknya titik rawan kemacetannya ada di Selatan, Utara dan Barat Sukabumi karena berbarengan dengan warga yang berwisatawan.
Sementara, untuk daerah rawan kecelakaan, hampir sepanjang jalur mudik dan wisata merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas."Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut kami pun menambang dan memperbaiki rambu lalu lintas serta menempatkan petugas di daerah rawan," demikian Riyadie.
"Kami terus melakukan penertiban dan pembenahan kepada para PKL yang menghalangi atau mengganggu jalur mudik," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadie, Sabtu.
Menurut Riyadie, penertiban ini dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan yang melalui jalur mudik Sukabumi seperti di daerah utara mulai dari Cisaat sampai Cicurug. Jika ada PKL yang lapaknya menghalangi atau mengganggu arus kendaraan maka dipindahkan dan diberi teguran.
Lebih lanjut, jika PKL yang sudah diberi himbauan tetapi tetap saja membandel menjajakan barang dagangannya dan menghalangi arus kendaraan maka pihaknya akan langsung memberikan sanksi tegas seperti dengan cara memindahkan paksa bahkan larangan kembali berjualan.
"Ini kami lakukan untuk memberikan layanan kepada para pemudik agar kondisi arus kendaraan lancar, selain itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Dikatakan Riyadie, bukan berarti penertiban ini PKL dilarang berjualan, pihaknya tetap mempersilahkan berjualan asal tertib dan di lokasi yang tidak mengganggu arus kendaraan khususnya diperlintasan mudik. Karena dipastikan akan ada pengalihan arus kendaraan dari Puncak,Bogor ke arah Sukabumi, sehingga volume kendaraan akan terus bertambah.
"Di hari biasa saja kondisi arus lalu lintas di Utara Sukabumi kerap terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan arus lalu lintas, apalagi saat musim mudik kemacetan dipastikan tidak bisa dihindari, maka dari itu penertiban PKL ini agar tidak memperparah kemacetan di perlintasan kendaraan," kata Riyadie.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap daerah rawan kecelakaan dan kemacetan, untuk daerah rawan kemacetan saat arus mudik ada di wilayah Utara Sukabumi. Dan untuk arus baliknya titik rawan kemacetannya ada di Selatan, Utara dan Barat Sukabumi karena berbarengan dengan warga yang berwisatawan.
Sementara, untuk daerah rawan kecelakaan, hampir sepanjang jalur mudik dan wisata merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas."Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut kami pun menambang dan memperbaiki rambu lalu lintas serta menempatkan petugas di daerah rawan," demikian Riyadie.