Padangpanjang, Sumbar-Arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera Kota Padangpanjang, Sumatera Barat yang menghubungkan sejumlah daerah di provinsi itu masih normal menjelang lebaran Idul Fitri 1433 hijriah.
"Sejauh ini kondisi jalan lintas Sumatera di Kota Padangpanjang masih normal, belum terlihat peningkatan volume kendaraan," kata Kapolres Kota Padangpanjang AKBP Sofyan Hidayat di Padangpanjang, Sabtu.
Dia mengatakan, volume kendaraan diperkirakan akan meningkat sekitar H-3 menjelang lebaran sampai H+7 setelah lebaran Idul Fitri.
"Pada waktu itu akan terjadi arus mudik dan arus balik, sehingga volume kendaraan akan meningkat, mengingat Kota Padangpanjang berada di simpul arus lalu lintas," katanya.
Sebagai daerah perlintasan ke sejumlah daerah di Sumbar, volume kendaraan selalu padat setiap hari, apalagi ada momen hari besar seperti lebaran Idul Fitri.
"Kepadatan arus lalu lintas di Kota Padangpanjang selalu terjadi setiap hari, apalagi mendekati lebaran Idul Fitri ini," katanya.
Padatnya arus lalu lintas pada lebaran, imbuh dia, juga bisa mengakibatkan kemacetan, jika ada sejumlah kendaraan yang mengalami mogok dan bencana alam longsor.
Polres Kota Padangpanjang, kata dia, selalu menyiagakan anggota sebagai tindakan preventif terhadap kecelakaan, baik yang diakibatkan bencana alam maupun lainnya dengan membetuk tim pengamanan yang berada di sejumlah titik kerawan.
"Tim akan disebar di lima titik pada H-7 sampai H+7 Idul Fitri, tiga diantaranya berada di daerah Tanahdatar bagian barat seperti Koto Baru, Kecamatan X Koto dan Batipuh selatan," katanya.
Padangpanjang, menurut Kapolres, merupakan salah satu kota perlintasan di Sumbar yang sangat rawan bencana alam, sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak dalam menanganinya.
"Kepada masyarakat kita juga mengharapkan partisipasinya dalam membantu kelancaran lalu lintas dan soal keamanan dan ketertiban. Jadilah polisi bagi diri sendiri, sehingga situasi yang kondusif yang kita harapkan bisa tercipta," ujar dia.
"Sejauh ini kondisi jalan lintas Sumatera di Kota Padangpanjang masih normal, belum terlihat peningkatan volume kendaraan," kata Kapolres Kota Padangpanjang AKBP Sofyan Hidayat di Padangpanjang, Sabtu.
Dia mengatakan, volume kendaraan diperkirakan akan meningkat sekitar H-3 menjelang lebaran sampai H+7 setelah lebaran Idul Fitri.
"Pada waktu itu akan terjadi arus mudik dan arus balik, sehingga volume kendaraan akan meningkat, mengingat Kota Padangpanjang berada di simpul arus lalu lintas," katanya.
Sebagai daerah perlintasan ke sejumlah daerah di Sumbar, volume kendaraan selalu padat setiap hari, apalagi ada momen hari besar seperti lebaran Idul Fitri.
"Kepadatan arus lalu lintas di Kota Padangpanjang selalu terjadi setiap hari, apalagi mendekati lebaran Idul Fitri ini," katanya.
Padatnya arus lalu lintas pada lebaran, imbuh dia, juga bisa mengakibatkan kemacetan, jika ada sejumlah kendaraan yang mengalami mogok dan bencana alam longsor.
Polres Kota Padangpanjang, kata dia, selalu menyiagakan anggota sebagai tindakan preventif terhadap kecelakaan, baik yang diakibatkan bencana alam maupun lainnya dengan membetuk tim pengamanan yang berada di sejumlah titik kerawan.
"Tim akan disebar di lima titik pada H-7 sampai H+7 Idul Fitri, tiga diantaranya berada di daerah Tanahdatar bagian barat seperti Koto Baru, Kecamatan X Koto dan Batipuh selatan," katanya.
Padangpanjang, menurut Kapolres, merupakan salah satu kota perlintasan di Sumbar yang sangat rawan bencana alam, sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak dalam menanganinya.
"Kepada masyarakat kita juga mengharapkan partisipasinya dalam membantu kelancaran lalu lintas dan soal keamanan dan ketertiban. Jadilah polisi bagi diri sendiri, sehingga situasi yang kondusif yang kita harapkan bisa tercipta," ujar dia.