2013 Diperkirakan Berbagai Tarif Akan Naik

11:03
Jakarta - Tahun depan (2013) rakyat bisa jadi merasa digebuki habis-habisan. Mereka akan menghadapi maraknya kenaikan aneka tarif.

Mulai dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL), gas dan tarif kereta api komuter. Bahkan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) mengusulkan kenaikan harga jual gas elpiji 12 Kg dan tarif jalan tol.

“Jangan menaikkan harga dalam waktu bersamaan. Ini akan mencekik masyarakat termasuk usaha kecil menengah (UKM),” kata Ketua Komite Bidang Industri Makanan dan Minuman Kadin Indonesia, Thomas Dharmawan.

Memang, diakuinya, jumlah warga menengah bertambah. Tapi tak berarti semua daya beli masyarakat meningkat, apalagi jumlah rakyat miskin juga tidak berkurang.

Pemerintah seharusnya melihat jumlah masyarakat bawah masih cukup banyak. Ada 120 juta orang. Mereka berpenghasilan pas-pasan.

Saat ini saja mereka mungkin harus berjuang keras untuk bisa menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Demikian pula para pedagang warung nasi, warteg maupun restoran kecil. Modal yang mereka miliki juga tak seberapa besar.

Mereka sudah berupaya bagaimana usahanya tetap berjalan di tengah harga bahan makanan naik. Jadi kalau mereka dihajar lagi dengan kenaikan beragam harga dan tarif, mereka bisa terkapar bahkan gulung tikar.

Karena itu, pemerintah harus bijak dengan tidak menaikkan beragam harga dalam waktu bersamaan.

Diakui melonjaknya harga minyak sulit dihindari. Beban anggaran makin berat. Namun hal ini bisa ditanggung bersama, jika pemerintah juga menyerahkan sebagian besar produk migas untuk kepentingan kebutuhan di dalam negeri. “Jangan hanya mementingkan ekspor saja,” pungkas Thomas.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, berharap DPR dan pemerintah mau duduk bersama-sama dengan para pelaku dunia usaha untuk membicarakan masalah kenaikan beragam tarif. “Kami kira masih ada waktu untuk duduk bersama dan membahas masalah ini,” katanya.

Tapi kalau DPR dan pemerintah tidak mau mendengarkan suara pelaku usaha, ia mengemukakan kemungkinan pihaknya bersama asosiasi lainnya akan merapatkan barisan untuk mengambil sikap. “Bisa saja kami mendukung langkah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengajukan gugatan hukum terhadap kebijakan pemerintah menaikkan TDL, gas dan sebagainya.”

Usul TOL Naik
Diberitakan sebelumnya, PT Jasa Marga segera mengusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU agar menaikkan tarif tol Jakarta-Cikampek 10 persen. “Usulan segera disampaikan. Sehingga pada akhir September 2012 ini diperkirakan sudah berlaku tarif baru,” kata Direktur Operasi PT Jasa Marga, Hasanudin, kemarin.

Menurutnya, jika mengacu pada ketentuan yang berlaku sebenarnya tarif tol Jakarta-Cikampek sudah harus disesuaikan pada Juli 2012 lalu. Sesuai dengan besaran inflasi 10 persen.

Namun karena pihak BPJT menilai masih ada beberapa aspek layanan yang harus diperbaiki, seperti kondisi permukaan jalan yang berlubang, pagar di tepi jalan masih ada yang harus diperbaiki, ia mengaku kenaikan tersebut ditunda.

Perbaikan yang diminta BPJT saat ini sudah selesai. Sehingga Jasa Marga akan mengusulkan kenaikan tarif tersebut. “Kami juga berjanji akan terus melakukan perbaikan demi meningkatkan pelayanannya kepada pengguna jalan,” tambahnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »