Seorang Wanita Nyaris Diperkosa Sopir Angkot

11:11

Serang - Kasus percobaan pemerkosaan di dalam angkutan kota (angkot) terjadi di wilayah hukum Polres Serang. Adalah seorang karyawati berinisial HS, 20, warga Curug, Kota Serang yang nyaris diperkosa oleh sopir angkot jurusan Pandeglang-Serang. Beruntung, korban luput dari kejahatan asusila ini karena kabur setelah melakukan perlawanan.

Diperoleh keterangan, musibah yang menimpa karyawati pabrik sepatu itu terjadi Senin (24/9)sekitar pukul 05:00 WIB di tanah lapang di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.

Ketika itu, korban berniat berangkat dari rumahnya menuju tempat kerjanya di Cikande, Kabupaten Serang. Korban kemudian menaiki angkot menuju Kebon Jahe, Kota Serang untuk nyambung angkot lagi menuju Cikande.

Namun, di persimpangan Pal Lima, si sopir malah membelokkan angkotnya ke arah KP3B dan membawa korban ke tempat sepi di areal tanah lapang. Saat ditanya korban, sopir beralasan angkot akan melewati daerah perumahan. “Memang sempat curiga karena membelokan ke arah Curug KP3B. Alasannya mau lewat perumahan,” ungkap korban.

Kecurigaan korban mulai menjadi-jadi setelah sopir membawa angkotnya ke kebun. Korban sempat melarikan diri namun dikejar oleh pelaku, kemudian diseret dan diancam sebilah pisau. Perhiasan dan HP milik korban juga dirampas.

“Saya diseret, dicekik, mulut saya dibungkam, diancam pakai pisau supaya saya tidak berteriak. Tengkuk leher juga sempat dipukul tiga kali, kepala saya juga dibenturkan ke tanah. Dia mau maksa buka pakaian saya, tapi tendang dia (pelaku) dan saya berhasil lari ke pemukiman warga,” ujarnya.

HS mengungkapkan, diri-ciri korban yakni berbadan tinggi kurus, rambut cepak, kulit tidak terlalu hitam, dan mengenakan jaket hitam.

Mendengar peristiwa itu warga sekitar langsung melakukan sweeping terhadap angkot yang melintas di jalur Pandeglang-Serang. Semua angkot yang melintas diberhentikan dengan menanyakan kepada sopir mengenai ciri-ciri pelaku. Hingga saat ini, belum diketahui identitas nomor polisi angkot tersebut.

Wakapolsek Curug, Iptu Bai Ma’mun ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Namun begitu, kata Wakapolsek, laporan tersebut bukan terkait percobaan perkosaan, tapi mengenai perampasan handphone. “Akan kita tindaklanjuti dan masih diselidiki anggota reskrim, Tadi juga kita minta korban untuk visum,” kata Wakapolsek dihubungi petang kemarin.

Sumber: Poskotanews

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »