SURABAYA - Proyek pemasangan box culvert saluran Ciliwung di Jl Ciliwung, Surabaya bikin macet, Selasa (16/10). Pasalnya, material bangunan itu ditempatkan di tepi jalan dan sebagaian di antaranya masuk ke badan jalan. Kondisi itu mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Pantauan di lapangan pagi tadi, tumpukan batu-batu sungai, pasir dan material lainnya berserakan di kiri kanan jalan sehingga memakan lebar badan jalan. Kondisi itu, bahkan, bisa membahayakan pengendara motor karena rodanya bisa tergelincir.
Selain itu, juga terdapat susunan batu-batu sungai yang menumpuk di pinggir jalan. Material ini tak jarang menghambat pengguna jalan dari arah Jl Diponegoro yang akan menuju Jl Adityawarman. Pekerja proyek itu ketika ditanya mengaku tidak tahu siapa pemilik material tersebut.
Sementara di dalam papan nama proyek pelaksana pembangunan PT Bukidalam Barisani yang beralamatkan di Jl Medokan Asri Utara XIII/44 Surabaya. Kontrak kerja 14 Agustus-27 Desember 2012. Pimpinan proyek (pimpro) dari Pemerintah Kota Cahyo Utomo, ST. MTP.
Sementara itu, Sudirjo Anggota Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, pelaksana proyek harus membersihkan pasir dan batu (sirtu) yang berserakan di jalan tersebut. Sebab, kalau material di sana mengganggu arus lalu lintas sangat patut disayangkan. Apalagi, jika sampai ada warga kota yang terpeleset dan jatuh di lokasi.
“Pihak kontraktor harus mengantispasi soal ini, jangan sampai timbul korban jiwa,” ungkapnya, Selasa pagi tadi.
Menurutnya, kontraktor sebelum membangun box culvert memiliki perencanaan yang matang. Jangan sampai pembangunan box culvert itu tidak direncanakan sejauh mungkin, termasuk bagaimana penempatan material bangunannya. “Ini kan bisa fatal kalau ternyata material bangunannya mengganggu orang lain,” ujar politisi asal PAN tersebut.
Pembangunan box culvert di sana memang dibutuhkan untuk mengantisi banjir. Namun, tidak ada alasan bagi pelaksana proyek untuk tidak mengantisipasi akibat dari penempatan material bangunanannya.
Sementara itu, Cahyo Utomo, pimpro pelaksanaan pembangunan box culvert tidak bisa dihubungi. Ketika dihubungi melalui telepon selulernya tidak ada nada sambung. Sedangkan, Kepala Bidang Sarana Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Pemkot Surabaya, Herry Sinurat mengatakan, pihaknya akan menegur kontraktornya. Bila ada material bangunan yang mengganggu pengguna jalan di sana harus dibersihkan. “Kami akan minta material yang meluber ke jalan untuk dibersihkan,” jelas dia.pur, m18