Jakarta - Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kerap dilanda cuaca ekstrem di penghujung tahun 2012. Arfan Arkili, Kepala Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta mengimbau masyarakat Ibu Kota waspada atas segala bentuk cuaca ekstrem.
"Imbauan bagi masyarakat, kalau ada hujan dan angin yang kencang, masyarakat jangan berteduh di bawah pohon atau berteduh di billboard, papan reklame," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (14/12/2012) malam.
Hal itu dikatakan Arfan terkait musibah angin kencang yang melanda Kompleks Halim Perdanakusuma, RT 12 RW 01, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (14/12/2012) sore. Meski tak ada korban jiwa atas kondisi itu, namun puluhan rumah dan dua mobil rusak sedang dengan total kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
Arfan menjelaskan, penyebab munculnya angin kencang adalah pembentukan awan disertai hawa panas sehingga muncul angin. Hal itu sesuai dengan teori munculnya angin yang terjadi akibat perbedaan suhu antara yang tinggi dan rendah.
"Antisipasi ketika mendapatkan info BMKG, kita kirim ke semua unit di kecamatan dan kelurahan untuk mengantisipasi hujan deras angin kencang, jadi siap siaga semua," tuturnya.
Meski demikian, lanjut Arfan, masyarakat DKI juga diimbau tak ketakutan berlebihan. Ibu Kota memiliki tata kota yang dipenuhi bangunan kokoh sehingga meminimalisir efek negatif dari angin kencang. Masyarakat hanya diimbau untuk tidak berdiri di bawah pohon dan tiang yang rentan.