Arus lalu lintas kendaraan di musim mudik Lebaran tahun 2013 ini
ternyata tidak seramai tahun 2012 silam. Jalur utama Jalan Raya
Yogya-Solo mulai dari Prambanan sampai Tegalgondo relatif lancar dan
tidak terjadi kemacetan.
Dalam dua hari terakhir yang diprediksi sebagai puncak arus mudik,
sejumlah ruas jalan terlihat lengang. Jumlah kendaraan yang melintas
relatif sepi untuk ukuran musim mudik. Sejumlah titik rawan macet antara
lain di pertigaan Prambanan, perempatan Bendogantungan dan perempatan
Tegalyoso tidak dijumpai kemacetan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Klaten Sudiyarsono membenarkan bahwa
arus mudik tahun ini tidak seramai tahun lalu. Dia menduga sepinya arus
mudik karena adanya mudik gratis yang diselenggarakan
perusahaan-perusahaan bagi karyawannya. Dengan demikian, jumlah
kendaraan mudik otomatis berkurang.
''Selain perusahaan, tahun ini pemerintah Provinsi Jateng juga
menyediakan angkutan Lebaran gratis. Kebijakan itu didukung oleh
kabupaten/kota se-Jateng, masing-masing berpartisipasi dengan
menyediakan dua bus,'' kata Sudiyarsono di sela-sela pemantaua arus
mudik.
Sepinya arus musik dengan didukung adanya larangan bagi truk
pengangkut bahan galian C (pasir dan batu) sejak H-7 lalu. Pemerintah
pusat juga mengeluarkan larangan bagi truk dengan jumlah as melebihi dua
untuk melintas di jalur utama, mulai H-4 sampai H+1, kecuali pengangkut
sembako.
Meski demikian, petugas terus disiagakan di sejumlah lokasi strategis
dan titik-titik rawan macet untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada
lonjakan jumlah kendaraan. Petugas Dishub siaga bersama aparat Polres
Klaten di 7 Posko Pengamanan Mudik Lebaran di sepanjang jalur utama.