Di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Hampir seluruh kelurahan di kecamatan ini tergenang karena luapan Kali Krukut dan Kali Grogol. Bahkan, di Jl H Ipin RT 12/01, Pondok Labu, kendaraan tidak dapat melintas, lantaran luapan Kali Grogol mencapai ketinggian 100 sentimeter yang terjadi sejak siang.
"Sudah tidak bisa dilalui dari siang tadi. Kelihatannya saja dari pinggir bisa, kalau sudah di tengah 1 meter," ujar Kamsul, salah satu warga, Sabtu (22/2).
Di wilayah ini, warga yang rumahnya tergenang terpaksa harus menyelamatkan harta benda mereka ke tempat yang lebih tinggi. "Di sini ada sekitar 70 KK (kepala keluarga). Sudah sering, makanya terbiasa karena biasanya cepat surut," tuturnya.
Camat Cilandak, Dhany Sukma mengatakan, saat ini hampir seluruh kelurahan di wilayahnya terdapat genangan. Kebanyakan genangan terjadi dari luapan Kali Grogol dan Kali Krukut. "Seluruh kelurahan di Cilandak saat ini ada genangan. Mudah-mudahan hujan berhenti agar tidak terlalu tinggi," harapnya.
Genangan di antaranya terdapat di Kelurahan Pondok Labu di RW 03, sebanyak 4 RT, RW 07 sebanyak 3 RT, dan RW 10 sebanyak 2 RT dengan ketinggian antara 60-120 sentimeter. Di Cilandak Barat terdapat di RW 12, RW 2 sebanyak 1 RT, RW 01 sebanyak 3 RT dan di RW 11 sebanyak 1 RT, dengan ketinggian antara 90-120 sentimeter. Kemudian, di Kelurahan Lebak Bulus RW 8 sebanyak 1 RT, dan di RW 4 sebanyak 1 RT ketinggian 60-80 sentimeter. Lalu, di Kelurahan Cipete Selatan di RW 01 dengan ketinggian 60 sentimeter. Dan di Kelurahan Gandaria Selatan di RW 07 ketinggian 60 sentimeter.
"Kalau jumlah KK yang terdampak ya cukup banyak. Di Pondok Labu saja sudah lebih dari 300 kk," terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, tambah Dhany, pihaknya telah menyiapkan bantuan natura dan bahan-bahan makanan untuk membantu korban banjir. "Natura sudah, tapi kita lihat kondisinya nanti. Jika masih tergenang, akan dibuka dapur umum," tandasnya.