Polres Karanganyar Berhasil Ungkap Kasus Jual-Beli Kunci Jawaban UN

10:46


Karanganyar - Jajaran Polres Karanganyar berhasil mengungkap kasus jual beli kunci jawaban Ujian Nasional (UN). Setelah sebelumnya seorang kepala sekolah SMA swasta di Boyolali berinisial YS ditetapkan sebagai tersangka, Polisi kembali menetapkan tersangka terhadap seorang kepala Madrasah Aliyah (MA) swasta di Boyolali berinisial MY. Dan kasus ini merebak sampai ke Demak.

Penangkapan MY bermula dari informasi yang ditelusuri lewat DW, guru honorer sebuah SMA swasta di Boyolali, yang sudah ditangkap sebelumnya. MY yang merupakan kepala MA swasta di, Boyolali ini bekerja sama dengan YS dalam memberikan kunci jawaban kepada DW.
Dari penyidikan terhadap YS dan MY, penyidik Polres Karanganyar berhasil melacak satu nama lagi yang diduga kuat merupakan otak dari sindikat jual beli kunci jawaban UN, yakni H. Keduanya mengaku memperoleh kunci tersebut dari H via e-mail.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Agus Sulistianto mengatakan “Sayangnya saat kami buka, alamat e-mail mereka telah diblokir. Ini salah satu upaya mereka untuk menghilangkan jejak dalam jaringan ini,” Pada gelar perkara tsb Polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti yang disita dari para tersangka, di antaranya sembilan paket kunci jawaban UN. Di mana setiap paket berisi 20 jenis soal untuk mata pelajaran yang diujikan.
Saat ini, tim penyidik masih terus menelusuri jaringan tersebut melalui perangkat lunak yang mungkin digunakan MY dan YS untuk menyukseskan aksinya.

“Dari pengakuan DW kepada penyidik, kunci jawaban UN juga pernah dijual pada UN tahun 2012/2013 lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan, sistem jaringan ini dijalankan DW dengan memanfaatkan jaringan alumni di SMA tempatnya mengajar. “YS dan MY dikenai wajib lapor untuk proses pemeriksaan. Perintah wajib lapor ini juga berlaku bagi seluruh tersangka yang sebelumnya ditangkap, yakni MRP, GM, JS, dan DW. Namun, mereka tidak ditahan,” beber Kasat Reskrim.
Untuk memastikan kunci jawaban yang diperjualbelikan itu benar atau salah, Polres Karanganyar akan mengirimkan kunci jawaban tersebut ke panitia UN pusat. Sembari menunggu hasil, Polisi juga masih terus menelusuri sindikat jual beli kunci UN itu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »