Bus Hantam Truk di Ngawi, Satu Tewas

12:23


Ngawi - Kecelakaan maut melibatkan bus Mira dengan truk pengakut semen terjadi di jalan raya Madiun-Solo tepatnya di Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, dini hari tadi. Akibatnya satu orang penumpang bus tewas setelah sepat mendapatkan perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.

Kecelakaan tersebut, bermula saat bus Mira bernopol S 7181 US jurusan Surabaya-Yogyakarta melaju dengan kecepatan kencang. Saat berada di TKP, bus yang disopiri Wijiyanto (32) warga Desa Guworejo, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, hendak mendahului truk pengakut semen.

Namun saat mengambil jaluir kanan, tiba-tiba dari arah berlawan muncul kendaraan yang belum diketahui jenisnya, Wijianto yang terkejut akhirnya membanting stir kekiri hingga kehilangan kendali dan menabrak truk bernopol F 9144 FC yang tersebut.

"Kecelakaan ini disebabkan supir bus yang hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya tanpa memperhatikan laju kendaraan lain. Akibatnya selain mengantam truk  bus juga mengantam pohon yang ada dipinggir jalan sedangkan truk sendiri jatuh ke sungai yang ada di pinggir jalan," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Lamudji, Sabtu (3/5/2014).

Akibat kecelakaan tersebut satu orang penumpang bus yang belum diketahui identitasnya tewas setelah sempat mkendapatkan perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.

Korban sendiri menderita luka parah hampir diseluruh tubuhnya, bahkan korban juga sempat tergencet bodi bus cukup lama. "Dari data korban luka-luka ada 11 orang termasuk sopir bus. Dan korban meninggal dunia satu, tapi kita masih belum mengetahui identitas korban, karena malam tadi setelah semua korban berhasil kita evakuasi ke RS Soeroto dan RS Widodo kita tangani body bus dan truk agar tidak mengganggu arus lalu-lintas," jelas AKP Lamudji.

Sementara itu, Wijianto menolak jika, ia membawa busnya dengan kecepatan tinggi. Saat itu pandangannya terhalangi oleh asap dan debu yang keluar dari truk pengakut semen yang disopiri oleh Subakir (47) warga Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

"Saya mengemudikan bus saya tidak terlalu kencang. Kecelakaan karena di jalur tanjakan itu, ada asap tebal yang dikeluarkan truk semen di depan bus saya. Nah pas saya mau dahului ada kendaraan dari depan akhirnya saya banting stir itu," ucapnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »