"Kami bertindak melihat program Dishub. Mereka Sosialisasi, kami siap menerjunkan aparat untuk mendukung, melakukan penindakan tegasnya," ujar Suryo.
Kasat Lantas menegaskan, taat berlalu lintas harus dilaksanakan semua pengguna jalan. Tidak peduli orang itu baru datang di Yogya dan tidak kenal medan. "Kan ada rambu-rambu, ya harus diperhatikan sungguh-sungguh. Kalau melanggar ya akan kami tindak," imbuhnya.
Karena itu, Polantas akan melakukan pengamatan termasuk survei rambu jalan dan marka. "Kalau ada yang rusak akan dilaporkan untuk diperbaiki."
Sebagaimana diberitakan - Dinas Perhubungan Kota Yogya Rabu (25/06/2014) melakukan peluncuran Gentarama (Gerakan Taat Rambu dan Marka), yang dilakukan di kawasan titik nol kilometer Yogya. Gentarama dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan di Kota Yogya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogya Wiryawan Harioyudho berpendapat, tiga tahun ke depan dua tiga tahun ke depan akan padat dan macet seperti kota-kota besar lain. Kepadatan arus harus diatasi dengan ketaatan terhadap rambu lalu lintas yang ada.
"Yang diutamakan jangan law enforcement atau penegakan hukum. Masyarakat harus sadar secara psikomotorik. Karena itu ketaatan harus ditanamkan kepada sekuruh pengguna jalan, termasuk kepada anak-anak sejak dini, lewat gerakan ini," ujarnya.