
Penangkapan Margono dilakukan pada saat keluar dari rumahnya yang beralamat di Perumahan Brawijaya Permai, Blok L, Rt 3/4 Krajan, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi Jawa Timur.
Margono terlibat dalam beberapa kasus diantaranya mengantarkan Saiful Sayyaf alias Gaplek, Zuher dan Kuncoro untuk pelatihan di Jantho-Aceh, serta menyediakan senjata dan amunisi lalu dikirimkan oleh Arif Tuban ke Riau.
Sebelumnya, pada Minggu (21/12/2014) pukul 20.15 WIB, Densus 88 juga menangkap pedagang ayam, Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi (36), terduga teroris di Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tony diduga terlibat dengan kelompok teroris pimpinan Dulmatin.
Sesuai dengan penjelasan Kapolri saat Apel gelar pasukan untuk Operasi Lilin 2014 dalam rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Parkir Polda Metro Jaya, bahwa Polri tahun 2014 telah melakukan tindakan terbaik untuk pencegahan terjadinya kasus terorisme di seluruh Indonesia dengan cara mencegah sebelum terjadinya kasus teror.
"Tindakan Polri saat ini lebih mengedepankan sikap humanis dengan cara mencegah terjadinya kasus teror", ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny F. Sompie.