NTMC - Berhembus kabar tak sedap bahwa dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri memerlukan uang pelicin Hal tersebut dibantah keras oleh Markas Besar Kepolisian RI, masyarakat dihimbau untuk tak percaya terhadap oknum yang bisa meloloskan masuk menjadi anggota Polri dengan imbalan sejumlah uang. Bila ditemukan oknum yang memeras atau meminta imbalan, masyarakat diminta segera melaporkannya ke SDM atau Propam Polri.
Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Haka Astana menegaskan selain bisa dilakukan secara online melalui situs www.penerimaan.polri.go.id, masyarakat juga tak dikenakan biaya.
“Jangan percaya kalau ada yang menjanjikan bisa meloloskan. Laporkan segera ke SDM Polda atau Propam Polri,” ujar Haka di Mabes Polri, Rabu (8/4).
Dirinya menekankan, untuk proses penerimaan taruna, baik dari tingkatan Akpol, jalur sarjana, brigadir maupun tamtama, Polri sudah menganggarkan lebih dari Rp 4 miliar.
“Anggaran keseluruhan penerimaan anggota Polri Rp 4.086.202.000. Saya buat pakta integritas tentang peserta dan orang tua sejak 2005. Saya perintahkan Kapolresta, Babin, Kapolsek bantu cari adik-adik. Silakan diajari, dilatih, tidak dipungut biaya. Pelatihan tidak dipungut biaya,” tegas Haka.
Bila terbukti melanggar, diyakinkan Haka, oknum yang bersangkutan akan diberi sanksi disiplin, kode etik, dan pidana.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto menyebutkan, Polri hanya membuka satu situs untuk pendaftaran taruna secara online.
“Selain situs www.penerimaan.polri.go.id, berarti bohong. Seperti beberapa waktu lalu ada web yang isinya hampir mirip, tapi ada konten yang berbeda,” ujar Agus.