NTMC — Pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015).
Pesawat tersebut membawa 54 orang yang terdiri dari 5 kru dan 49 penumpang tengah menerbangi rute Jayapura-Oksibil.
Berdasarkan informasi pesawat melakukan take off pada pukul 14.22 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura dengan tujuan Bandara Oksibil dengan perkiraan waktu kedatangan atau ETA (estimated time of arrival) di Oksibil pukul 15.04 WIT.
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil yang hilang kontak pada Minggu (16/8/2015) siang waktu setempat diduga jatuh di wilayah pegunungan. Aparat kepolisian bersama tim SAR akan kembali melakukan pencarian pada Senin (17/8/2015).
"Kalau mau ke Oksibil itu biasanya melintasi bukit. Mungkin cuacanya jelek, gunung itu yang mungkin jadi penghambat," ujar Badrodin saat ditemui di Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu petang.
Badrodin menuturkan, aparat kepolisian sudah menerjunkan helikopter untuk menyisir wilayah pegunungan itu. Namun, karena cuaca buruk apabila hari sudah mulai malam, maka upaya pencarian akan kembali dilanjutkan pada esok hari.
"Biasanya setelah pukul 01.00, cuaca memang jelek," kata dia.
Menurut Badrodin, pesawat yang membawa 54 penumpang dan kru itu seharusnya sudah mendarat pada pukul 15.15 waktu setempat. Namun, pada waktu yang dijadwalkan itu, pesawat tersebut tidak juga mendarat hingga akhirnya dinyatakan hilang kontak.
Pesawat Trigana Air bertipe ATR 42 dengan kode PK-YRN tersebut diterbangkan oleh Kapten Penerbang Hasanuddin, dan berhasil lepas landas dari Bandara Sentani. Pesawat itu membawa 54 orang dengan rincian 44 orang dewasa, 2 anak usia di atas lima tahun, 3 anak balita, dan 5 kru. Badan SAR Nasional (Basarnas) telah melakukan koordinasi dengan kantor Basarnas Jayapura
untuk melakukan pencarian terhadap pesawat itu.