NTMC - Terkait kasus perampokan pada minimarket sevel pekan lalu, kini Polda Metro Jaya mengungkapkan sedang mengejar otak pelaku perampokan di minimarket 7 Eleven (Sevel) Tebet, Jakarta Selatan, senin (21/9/2015).
Polisi menduga buronan atas nama Diki tersebut berhubungan dengan sebuah jaringan perampokan di Jakarta dan sekitarnya.
"Masih ada pelaku lain yang ingin kami ungkap kepada masyarakat terkait perampokan berseri yang ada di Jakarta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Mukti Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta,
Khrisna mengatakan, polisi menangkap empat kawanan pelaku perampokan di minimarket tersebut, ketika para pelaku melakukan pencurian tiga unit telepon genggam di kost, Wisma Mustari, Jakarta Pusat. Setelah dilakukan penyidikan, terungkap bahwa mereka merupakan kawanan perampok minimarket sevel Tebet. Namun, otak perampokan dan pencurian tersebut belum berhasil ditangkap," lanjut dia.
Dalam kasus perampokan sevel, modus kawanan ini berpura-pura sebagai pembeli. Para tersangka mengeluarkan korek api yang menyerupai senjata api jenis pistol juga senjata tajam berupa golok dan pisau. Pelaku mengancam karyawan lalu mengambil uang sekitar Rp 40 juta dan dua unit telepon genggam milik karyawan. Setelah beraksi, para perampok terlebih dahulu membuang DVR CCTV di sungai di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat. Hasil perampokan itu kemudian dibagi-bagi di tempat kost tersangka di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Dari penangkapan tersebut polisi menyita barang bukti berupa satu bilah pisau, satu bilah golok, tujuh unit telepon genggam dan tiga unit sepeda motor.
"Para tersangka terbukti melanggar pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara," tegas Khrisna.