25 Tangki Modifikasi Disita dalam Razia di Tebo

14:49
MUARA TEBO - Para penimbun bahan bakar minyak (BBM) yang menggunakan motor, mobil tangki modifikasi dan jeriken saat antre BBM, berhamburan melarikan diri saat dirazia anggota Polsek Rimbo Bujang.

Razia yang digelar Polsek Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo di SPBU PT Tembesu Jaya Rimbo Bujang ini dimulai pukul 05.00 hingga pukul 09.00 Jumat (23/12).

Kapolres Tebo AKBP Zainuri Anwar melalui Kapolsek Rimbo Bujang AKP Endang Kusnandar mengatakan, dalam razia yang dilakukan berhasil diamankan 25 tangki modifikasi, terdiri dari 10 unit tangki sepeda motor tiga unit modifikasi tangki mobil dan sisanya tangki modifikasi.

Selain tangki-tangki modifikasi atau dikenal dengan sebutan tangki siluman, polisi juga menyita puluhan barang bukti lain, di antaranya puluhan jeriken dan selang yang dipergunakan spekulan untuk menuang minyak dari kendaraan ke jeriken.

Dijelaskan kapolsek, sepeda motor tangki modifikasi diamankan ketika sedang dibawa mengantre oleh pemiliknya untuk membeli BBM dengan harga normal di SPBU PT Tembesu Jaya Rimbo Bujang.
Sepeda motor tangki modifikasi dan puluhan jeriken yang diamankan, ditinggal oleh pemiliknya karena mengetahui adanya razia.

"Saat dirazia tadi (kemarin, red) yang punya tangki modifikasi kabur dengan meninggalkan tangki mereka," jelasnya.

Untuk sementara, Sepeda motor dan jeriken yang sebagian berisi BBM, diamankan terlebih dahulu dan kepada pemiliknya akan diberikan peringatan.

"Selama ini banyak sekali pengaduan dan keluhan dari warga yang merasa resah dengan adanya pengantre BBM di SPBU menggunakan tangki modif dan jeriken," tuturnya.

Menurutnya, cara itulah yang selama ini menjadi penyebab BBM di SPBU cepat habis. BBM di SPBU diborong spekulan dan dijual kembali di eceran dengan harga yang cukup tinggi. "BBM sebenarnya tidak langka," kata Endang.

Diungkapkannya, untuk tindak lanjutnya, pemilik sepeda motor tangki modif yang berhasil disita tersebut akan periksa terlebih dahulu. "Kita akan panggil pemilik tangki-tangki ini," ujar Kapolsek.

ULAH para pelansir yang memborong BBM di SPBU dengan cara membuat tangki modifikasi membuat pedagang bensin eceran banjir rejeki. Sulitnya mendapatkan bensin di SPBU membuat pedagang bensin eceran mengeruk untuk dengan menjual dagangannya hingga Rp 10 ribu per liter.
Kapolsek Rimbo Bujang AKP Endang Kusnandar mengatakan untuk menetralkan harga bensin di tingkat eceran, pihaknya melakukan razia di SPBU terhadap penyebab terjadinya kelangkaan BBM.
"Razia dilaksanakan karena banyak warga yang mengeluhkan langkanya BBM," kata Endang, Jumat (23/12).

Menurut Endang keluhan warga juga dikarenakan BBM jenis premium yang dijual di eceran telah mencapai Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per liter.
Berdasarkan pantauan, di beberapa SPBU yang terdapat di Kabupaten Tebo, antrean panjang terus terjadi. Bahkan hingga pukul 09.00 beberapa SPBU telah kehabisan stok BBM.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »