SURABAYA - Angka
kecelakaan yang melibatkan bus di Jatim selama tahun 2011 tercata 246
kasus dengan korban 146 orang meninggal dan 78 luka berat. Angka ini
sedikit menurun dibanding tahun 2010 yang tercatat 255 kasus kecelakaan
dengan korban meninggal dunia 154 dan luka berat 104.
“Dari penjelasan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, penyebab kecelakaan tertinggi adalah kelalaian pengguna jalan alias human eror. Berikutnya baru ketidaklaikan kendaraan dan ketidaklaikan jalan/lingkungan,” jelas Irwan Setiawan, anggota Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD Jatim, Rabu (4/1/2012).
Menurut Irwan persoalannya human eror tidak berdiri sendiri. Perusahaan angkutan umum, tetap harus bertanggungjawab. Karena kemampuan awak kendaraan berhubungan erat dengan manajemen keselematan yang diterapkan oleh perusahaan. Mulai dari perekrutan sopir, pembinaan, sistem penggajian, dan sebagainya.
“Dari penjelasan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, penyebab kecelakaan tertinggi adalah kelalaian pengguna jalan alias human eror. Berikutnya baru ketidaklaikan kendaraan dan ketidaklaikan jalan/lingkungan,” jelas Irwan Setiawan, anggota Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD Jatim, Rabu (4/1/2012).
Menurut Irwan persoalannya human eror tidak berdiri sendiri. Perusahaan angkutan umum, tetap harus bertanggungjawab. Karena kemampuan awak kendaraan berhubungan erat dengan manajemen keselematan yang diterapkan oleh perusahaan. Mulai dari perekrutan sopir, pembinaan, sistem penggajian, dan sebagainya.