“Awal Februari mendatang, kita bekerjasama dengan TNI dan Polri akan lakukan razia truk kontainer yang melebih tonase di Jl. Raya Bocimi, sehingga truk jenis ini tidak bebas melintas lagi,” ujar Kepala DLLAJ Subiantoro.
Sosialisasi sudah sampai ke pengusaha angkutan dan awak truk. Februari mendatang, DLLAJ rutin melakukan razia, paling tidak dua kali seminggu dan selalu membawa timbangan portabel. “Alat ini sangat praktis dan efesien, mudah dibawa sehingga awak truk tak bisa berbohong,” katanya.
Teknis di lapangan, petugas DLLAJ menguji kendaraan dengan menimbang truk mengunakan portable, dan bila ditemukan pelangggaran polisi yang menindaknya. Begitu juga dengan angkutan truk yang mengangkut pasir, tanah, dan air kemasan, dilakukan pembatasan dengan mengatur jam operasinya.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Zainal Abidin, mendukung pelarangan ini. Pasalnya, selain merusak jalan, tingginya jumlah angkutan berat juga berdampak pada kemacetan dan tingginya angka kecelakaan lalulintas, kami dan DLLAJ akan mencari lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat pemeriksaan kendaraan,” ujarnya.