Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya Jember - Surabaya, Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari, Kamis (2/2).
Insiden kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal. Penyebabnya, diduga sopir minibus Mudiyanto (37) warga Desa Sraten Kecamatan Cluring mengantuk.
Minibus bernomor polisi L 7513 V itu mengangkut 15 orang penumpang yang terdiri dari santri Ponpes Gontor V. Mereka hendak menuju bandara Juanda. Para penumpang merupakan santri dari wilayah Kalimantan yang hendak berlibur di kampung halaman.
Mereka menyewa sebuah kendaraan travel dari Rogojampi. Sayang setibanya di jalan raya Jember - Surabaya Dusun Krajan Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari, mobil selip hingga oleng ke kanan. Minibus turun ke bahu jalan dan masuk ke parit di sisi kanan jalan.
Beruntung tidak ada kendaraan melintas ketika mobil oleng. Minibus masuk ke parit dan menyebabkan tiga orang mengalami luka.
Mereka yang terluka adalah Mudiyanto, sang sopir, dan dua orang santri Septian Dwi Satrio (16), santri asal Kalimantan Tengah dan Erik Riyadi (15).
"Pengemudi minibus mengantuk sehingga mobil selip dan oleng ke kanan kemudian masuk parit," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Jember Iptu Gatot Sudarto.
Mudiyanto mengalami luka robek di kelopak mata kanan, sedangkan Erik mengalami luka di leher dan lecet-lecet. Yang harus menjalani rawat inap di RSD dr Soebandi adalah Septian karena mengalami luka di dagu dan pelipis juga kepala.
"Luka di bagian kepala dan pelipis. Seluruhnya santri yang hendak ke Juanda karena mereka akan berlibur," ujar Faisal, salah satu ustad Ponpes Gontor V yang ditemui Surya di RSD dr Soebandi Jember.
Para santri itu, kata Faisal, merupakan santri dari konsulat atau wilayah Kalimantan antara lain Kalimantan Tengah, Timur, Selatan dan Barat. Mereka hendak menghabiskan liburan pertengahan semester mulai hari ini hingga Minggu (12/2) mendatang.