Alasan para sopir mengatakan, mereka tak bisa memarkir dengan nyaman mobilnya di terminal Keramat, karena terminal itu sebagian lahannya digunakan para pedagang buah untuk berjualan.
Kondisi tersebut ditambah dengan keberadaan SPBU. Jika bensin atau solar datang, dipastikan banyak mobil dan truk berjejer di jalan di pasar hanyar yang satu kawasan dengan pasar agrobisnis dan terminal itu. Tak jarang antrean mobil tersebut menempati dua pertiga badan jalan.
"Kami tak bisa menindak, karena kami memahami kondisi yang dialami para Sopir. Tapi tetap kami ingatkan agar mereka parkir di tepi jalan,jangan di badan jalan,"kata Kasatlantas Polres HST IPtu Abdurrahman.