Terputusnya Akses Jalan Karena Longsor Sudah Diperbaiki, Lalu Lintas Lancar

11:22
PENAJAM - Terputusnya akses jalan antar provinsi Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel) di Desa Maliri, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser akibat longsor sudah mulai diperbaiki dan arus lalulintas juga sudah mulai lancar. 

Sebelumnya, untuk memperlancar arus lalulintas, warga setempat bergotong royong untuk membangun jembatan dari batang kelapa dan  papan kayu meranti, tidak ada antrean panjang kendaraan yang akan menuju Kalsel maupun sebaliknya. 

Puluhan masyarakat setempat dibantu aparat kepolisian dan TNI mengatur satu persatu kendaraan yang akan melewati jalan yang sudah ditimbuni batu dan tanah. Namun untuk melewati jalan itu, pengendara harus hati-hati karena  jalannya masih curam.

Sebelumnya, masyarakat setempat membangun jembatan darurat untuk memperlancar arus lalulintas. Namun jembatan ini hanya bisa dilewati kendaraan dengan tonase maksimal 8 ton. Bahkan sebagian truk yang penuh muatan, tidak berani lewat jembatan tersebut.

Sementara untuk menerangi jalan yang rusak itu dipasang sejumlah balon lampu yang dinyalakan dari genset. Untuk kendaraan ukuran kecil tidak terlalu sulit untuk melewati jalan tersebut, namun berbeda bila harus truk. Karena warga harus memandu agar tidak terperosok. Setelah jalan diperbaiki, jembatan darurat hanya dilewati kendaraan roda dua. 

Namun warga sempat menghentikan kendaraan yang akan melewati jalan tersebut setelah turun hujan. Karena jalan tersebut licin. Namun setelah hujan mulai reda, kendaraan kembali diperbolehkan untuk melewati jalan tersebut.

Kasi Jalan dan Jembatan dari UPTD Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Selatan, Joniansyah yang turun di lokasi menjelaskan, terjadinya longsor di jalan ini karena gorong-gorong tidak mampu dilewati derasnya air hujan yang turun. "Karena tidak mampu sehingga air itu mengerus jalan dan akhirnya longsor," jelasnya.

Agar akses jalan bisa lancar katanya, pihaknya langsung melakukan penimbunan sebagian jalan yang longsor. Agar tidak terulang lagi longsor, pihaknya akan memasang dua pipa diameter 1 meter sebagai gorong-gorong. Sehingga pada saat hujan turun air bisa lancar mengalir tanpa  mengerus jalan.
Joniansyah menyatakan, rencananya pemasangan pipa besi tersebut akan dilakukan pada, Kamis malam (tadi malam). Setelah memasang pipa itu selanjutnya akan ditimbun kembali dan rata seperti semula. Namun karena tanggap darurat, sehingga pihaknya meminta bantuan dari perusahaan termasuk ekxavator dan tiga unit truk untuk membawa batu. "Kita targetkan mala mini sudah selesai sehingga besok kendaraan tidak lagi harus menurun karena jalannya curam," tegasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »