Sudah resmi kita buka kesempatan kepada putra-putri untuk menjadi anggota Polri melalui seleksi dan pendidikan pembentukan brigadir Polri tahun anggaran 2014, kata Asisten SDM Polri Irjen Mustafa Hari Kuncoro,
Kamis (27/3).
Bagi calon yang berminat dapat melakukan registrasi secara online melalui penerimaan.polri.go.id atau datang pada Polres dan Polsek terdekat. Proses rekrutmen adalah gratis dan tidak dipungut biaya.
Jangan percaya kepada siapapun yang mengaku-ngaku bisa meluluskan dengan meminta sejumlah uang. Kita melakukan rekrutmen secara fair, akuntabel, dan profesional, imbuhnya.
Baru tahun ini Polri merekrut ribuan brigadir Polwan. Kapolri Jenderal Sutarman sebelumnya menyatakan jika penebalan jumlah Polwan sebagai bagian dari strategi Polri. Itu karena Polwan itu tegas tapi humanis. Cocok dengan wajah yang ingin Polri tampilkan saat ini.
Ini juga sesuai dengan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Maret lalu yang mengatakan harapannya jika Polri dapat meningkatkan jumlah personel kepolisian secara signifikan termasuk menambah Polwan
Kita didik Polwan itu disejumlah tempat yakni Sepolwan Ciputat sebanyak 600 orang, Pusdik Bimmas Polri (di Ambarawa, Kabupaten Semarang) sebanyak 400 orang, dan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya (di Lido) 1000 orang, tambah Mustafa.
Yang lainnya adalah SPN Polda Jabar di Lembang 1000 orang, SPN Polda Jateng di Purwokerto 1000 orang, SPN Polda Jatim di Mojokerto 1000 orang, Pusdik Gassum di Watukosek, Porong, Jawa Timur sebanyak 1100 orang, dan SPN Polda Bali di Singaraja sebanyak 900 orang.
Beberapa syarat untuk pedidikan brigadir yang akan ditempuh selama 7 bulan itu, diantaranya, adalah berijazah serendah-rendahnya SMA, umur pada saat pembukaan pendidikan (Juni 2014) minimal 17 tahun 5 bulan dan maksimal 22 tahun, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama pendidikan ditambah 2 tahun setelah lulus.