KOTABARU
- Keterbatasan sarana dan prasarana serta personil di Markas Kepolisian
Polres Kotabaru menjadi salah satu kendala menekan tingkat kecelakaan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Kotabaru AKBP Rosyanto Yudha Hermawan dalam acara coffee morning dan penandatanganan nota kesepakatan penanganan laka lantas terpadu dan singkronisasi data laka lantas, di aula Praja Arya Ghupta Polres Kotabaru, Kamis (26/4/2012).
Dihadiri Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Kabag dan Kasat di lingkungan Polres Kotabaru.
Menjadi pemicu sulitnya menekan angka kecelakaan lalu lintas, kata Yudha, masih minimnya rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan. Di samping tidak didukungnya sarana mobilisasi yang dimiliki.
Salah satu bukti, tambah Yudha, untuk tiga bulan terakhir ini ada lima kasus kecelakaan lalu lintas, lima korban meninggal dunia dan beberapa korban luka ringan dan berat.
Sementara titik-titik rawan kecelakaan karena minimnya rambu-rambu lalu lintas dirincikan Yudha, antara lain di Jalan Desa Karang Liwar dan Jalan Raya Stagen.
Selanjutnya jalan raya Tanjung Serdang, serta jalan provinsi di wilayah Kecamatan Kelumpang Hulu dan Kelumpang Barat.
"Untuk itu kami mohon kepada bupati membantu menempatkan rambu-rambu lalulintas, salah satu upaya menakan angka kecelakaan," ujar.
Terlebih, terkait kamtibmas sambung Yudha, tiga bulan terakhir mengalami peningkatan, walau tidak signifikan. Seperti pencurian dan pencurian berat dan biasa..
"Mengantisipasinya menempatkan polisi pada jam-jam dimana masyarakat banyak beraktivitas.," jelas.
Hal itu diungkapkan Kapolres Kotabaru AKBP Rosyanto Yudha Hermawan dalam acara coffee morning dan penandatanganan nota kesepakatan penanganan laka lantas terpadu dan singkronisasi data laka lantas, di aula Praja Arya Ghupta Polres Kotabaru, Kamis (26/4/2012).
Dihadiri Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Kabag dan Kasat di lingkungan Polres Kotabaru.
Menjadi pemicu sulitnya menekan angka kecelakaan lalu lintas, kata Yudha, masih minimnya rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan. Di samping tidak didukungnya sarana mobilisasi yang dimiliki.
Salah satu bukti, tambah Yudha, untuk tiga bulan terakhir ini ada lima kasus kecelakaan lalu lintas, lima korban meninggal dunia dan beberapa korban luka ringan dan berat.
Sementara titik-titik rawan kecelakaan karena minimnya rambu-rambu lalu lintas dirincikan Yudha, antara lain di Jalan Desa Karang Liwar dan Jalan Raya Stagen.
Selanjutnya jalan raya Tanjung Serdang, serta jalan provinsi di wilayah Kecamatan Kelumpang Hulu dan Kelumpang Barat.
"Untuk itu kami mohon kepada bupati membantu menempatkan rambu-rambu lalulintas, salah satu upaya menakan angka kecelakaan," ujar.
Terlebih, terkait kamtibmas sambung Yudha, tiga bulan terakhir mengalami peningkatan, walau tidak signifikan. Seperti pencurian dan pencurian berat dan biasa..
"Mengantisipasinya menempatkan polisi pada jam-jam dimana masyarakat banyak beraktivitas.," jelas.
Share this
