Jakarta - Sistem pengaturan lalu lintas lawan arus (contraflow) rencananya diberlakukan di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, dan Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis 3 Mei 2012.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sigit menjelaskan, akan mempelajari kembali, kedua jalan itu dipilih karena dinilai menjadi sumber kemacetan. Terutama pada jam-jam sibuk. Nantinya diterapkan pada jam tertentu saja," kata Sigit. Namun sampai saat ini belum dipastikan kapan sistem itu mulai diberlakukan.
Penerapan contraflow saat ini baru dilakukan di ruas Cawang–Semanggi dan jalan tol Kebon Jeruk-Tangerang. Sejauh ini pelaksanaan sistem ini dinilai lancar. Namun kemacetan masih terjadi di perempatan Kuningan. Penyebab utamanya adalah banyaknya jumlah mobil yang menuju Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan sistem contraflow diterapkan karena tingginya kepadatan di jalan tol dalam kota pada jam sibuk pagi hari. Berdasarkan data PT Jasa Marga, penerapan pembatasan truk menjadikan peningkatan mobil kecil yang masuk jalan tol dalam kota, sebanyak 2,4 persen pada jam sibuk pagi hari.
Rekayasa lalu lintas berupa jalur lawan arus secara resmi mulai diuji coba oleh Polda Metro Jaya mulai Selasa, 1 April 2012. Uji coba rekayasa lalu lintas itu sendiri direncanakan akan dilakukan hingga Jumat, 4 April 2012. Polisi sendiri menyatakan kebijakan contraflow itu diberlakukan untuk mengurai kemacetan parah yang terjadi di jalan tol dalam kota dari arah Cawang hingga Semanggi.